CNBC Indonesia Research

BI Luncurkan Amunisi, Genderang Perang VS Singapura Dimulai?

Maesaroh, CNBC Indonesia
23 December 2022 09:45
Bank DBS . (AP Photo/Wong Maye-e)
Foto: Bank DBS . (AP Photo/Wong Maye-e)

Kepala ekonom BCA David Sumual mengatakan instrumen baru valas BI menjadi pilihan menarik karena akan menyesuaikan mekanisme pasar. Dengan lelang maka diharapkan makin banyak perbankan dalam negeri yang terlibat sehingga perdagangan valas tidak didominasi bank tertentu.

"Ini berarti kan fasilitas (instrumen valas) makin banyak. Masing-masing bank akan menawarkan sesuai kondisi pasar dan kondisi suku bunga. Inilah pentingnya mekanisme pasar. Pentingnya pasar yang bukan dimonopoli," tutur David, kepada CNBC Indonesia,

David menambahkan dengan lelang terbuka maka perbankan bisa bersaing menaikkan bunga untuk menarik nasabah. 

Pada akhirnya, eksportir pun akan lebih diuntungkan karena bisa mendapatkan bunga yang lebih tinggi untuk menaruh DHE mereka.

Persaingan perbankan dalam negeri untuk mendapatkan nasabah bisa mendekatkan bunga deposit valas ke level ke Singapura.  Persaingan antara perbankan dalam negeri dan Singapura bisa saja terjadi. Namun, David melihat hal itu justru lebih baik dan akan menguntungkan.

"Malah bagus karena jadi ada alternatif kalau lebih banyak yang menawarkan. Ga papa, saingan aja karena kan nanti yang diuntungkan nasabah. Biarkan market yang bekerja," tutur David.

Menurutnya mekanisme pasar akan membatasi sampai di level berapa suku bunga yang ditawarkan.

"Nanti kalau sudah terlalu murah, banknya akan berpikir-pikir ini ga ada untungnya," ujarnya.

Psikologis pemegang dolar AS di Indonesia yang cenderung menjual dolar dengan cepat begitu dolar melemah juga akan membantu mekanisme pasar.

"Ketika kursnya menguat biasanya mereka (eksportir) buru-buru menjual karena mereka takut dolar makin melemah. Kalau lagi mahal akan hold," imbunya.

David berharap instrumen valas baru nantinya akan menawarkan tenor yang beragam sehingga memenuhi kebutuhan. Pasalnya, ada perusahaan yang membutuhkan dolar dalam pinjaman jangka pendek, menengah, dan panjang.

Senada, ekonom Mirae Assert Sekuritas Rully Wisnubroto menilai instrumen valas baru menjadi pilihan baik di tengah banyaknya DHE yang diparkir di luar negeri. "Saya rasa akan menarik, terutama apabila suku bunganya lebih competitive dibanding di luar negeri," ujarnya.

TIM RISET CNCB INDONESIA

(mae/mae)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular