RI Kekeringan Dolar AS

Cegah Dolar AS Dibawa Kabur ke LN, Eksportir Dikasih Bunga 4%

Market - Anisa Sopiah, CNBC Indonesia
22 December 2022 16:28
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo Saat Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Desember 2022. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia) Foto: Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo Saat Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Bulanan Bulan Desember 2022. (Tangkapan Layar Youtube Bank Indonesia)

Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) akhirnya mengeluarkan aturan baru untuk mengamankan devisa hasil ekspor (DHE) di dalam negeri. BI menjamin imbal hasil yang ditawarkan kepada eksportir akan lebih tinggi dibandingkan negara tetangga.

Demikianlah disampaikan oleh Gubernur BI Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG), Kamis (22/12/2022).

Perry menjelaskan, salah satu alasan eksportir menyimpan dolar AS di negara lain karena imbal hasil yang lebih tinggi. Kini rata-rata suku bunga perbankan dalam negeri sekitar 1,5%. Sementara negara lain seperti Singapura mematok sekitar 3-3,75%.

"Tentu saja supaya menarik dari pada disimpan di luar negeri, simpan di Indonesia tetap mendapatkan 3,7%. Tapi BI akan menawarkan term deposit valas tentu saja bisa sekitar 3,75-4% tergantung bidding bank-bank," jelasnya.

Perry menyatakan prosesnya akan sesuai mekanisme pasar dan transparan sehingga melahirkan bunga yang kompetitif. Eksportir juga akan lebih ingin menempatkan dana di dalam negeri.

"Pesannya jelas mari apa yang kita hasilkan dari bumi negeri ini mari kita BI, perbankan dan eksportir memanfaatkan untuk membangun negeri ini," terang Perry.


[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya

Janji BI, Eksportir Lebih Cuan Ketimbang Taruh Dolar AS di LN


(mij/mij)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Terpopuler
    spinner loading
LAINNYA DI DETIKNETWORK
    spinner loading
Features
    spinner loading