Newsletter

Wall Street Merah, IHSG Tunggu Booster Data Neraca Dagang

Feri Sandria, CNBC Indonesia
15 November 2022 06:09
Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York
Foto: Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York (AP/Frank Franklin II)

Tiga indeks utama Wall Street kompak ditutup di zona merah pada perdagangan perdana minggu ini karena investor mengambil jeda dari reli besar minggu lalu dan mencerna lebih banyak berita perusahaan dan data ekonomi.

Dow Jones Industrial Average turun 211,16 poin atau 0,63%, S&P 500 turun 0,89% menjadi dan indeks komposit padat teknologi Nasdaq turun 1,12%. Perdagangan tercatat relatif berombak sepanjang hari, dengan Dow gagal mempertahan momentum setelah dibuka di zona hijau dan akhirnya ikut meluncur ke zona merah jelang penutupan.

Pada sesi awal perdagangan, indeks saham utama sempat menguat sesaat setelah Wakil Ketua Federal Reserve Lael Brainard mengindikasikan bank sentral dapat segera memperlambat laju kenaikan suku bunganya, memberikan beberapa kenyamanan bagi pasar.

Namun sentimen dari Brainard tampaknya tidak mampu menenangkan investor yang sudah terbebani lebih dulu dengan pernyataan Gubernur The Fed Christopher Waller akhir pekan kemarin.

Pada perdagangan senin saham merayap turun dan imbal hasil obligasi meningkat salah satunya karena imbas dari Gubernur Fed Christopher Waller yang menyebut investor bereaksi berlebihan terhadap data inflasi yang lemah minggu lalu. Dia mengatakan pasar harus bersiap untuk kenaikan suku bunga lebih lanjut.

Apalagi sebelum komentar Brainard, saham juga telah sempat turun menyusul laporan bahwa perusahaan raksasa Amazon akan memberhentikan sekitar 10.000 karyawan paling cepat minggu ini. Pada waktu yang relatif bersamaan, survei The Fed juga menunjukkan ekspektasi inflasi konsumen untuk tahun depan naik, semakin membebani sentimen.

Sementara itu, dampak negatif terus menyebar pasar kripto, dengan bursa kripto Hong Kong Huobi Global menjadi nama baru yang terjerat dalam pusaran kasus FTX. Meski demikian harga koin kripto utama dunia mulai bergerak stabil dengan Bitcoin diperdagangkan di level US$ 16.300 dan Ethereum di level US$ 1.200.

Sebelumnya, S&P 500 melonjak 5,9% pekan lalu dan mencatatkan kinerja mingguan terbaik sejak Juni. Investor menyambut pembacaan inflasi yang lebih rendah dari perkiraan, bertaruh bahwa Federal Reserve akan segera memperlambat kampanye pengetatan agresifnya. Indeks lainnya juga ikut terbang pekan lalu dengan Nasdaq naik 8,1%, kinerja mingguan terbaiknya sejak Maret, serta indeks Dow naik 4,2%.

(fsd/fsd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular