Newsletter

The Fed Lanjut Kerek Suku Bunga, Apa Kabar Pasar Keuangan RI?

Putra, CNBC Indonesia
03 November 2022 06:10
Ilustrasi Jerome Powell (CNBC Indonesia/ Edward Ricardo)
Foto: ilustrasi Jerome Powell (Edward Ricardo/ CNBC Indonesia)

Beralih ke bursa saham New York, pergerakan indeks acuannya masih volatil. Di awal perdagangan indeks terkoreksi di zona merah, akan tetapi indeks berbalik arah setelah pengumuman kebijakan suku bunga Fed.

Indeks Dow Jones dibuka melemah 0,14%; S&P 500 turun 0,5% dan Nasdaq Composite anjlok 1% di awal perdagangan.

Namun setelah 2 jam berselang, indeks mengalami pemangkasan koreksi, tetapi masih tipis. Indeks Dow Jones terpantau melemah 0,11% sedangkan S&P 500 dan Nasdaq Composite turun 0,44% dan 0,94%.

Hingga akhirnya ketiga indeks tersebut kompak menguat setelah Fed menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 basis poin (bps) menjadi 3,7%%-4%.

Setelahnya indeks bergerak volatil dan hingga pukul 2:45 waktu setempat saat Jerome Powell melakukan press conference kenaikan suku bunga, hanya DJI yang tercatat masih menghijau 0,27%, sisanya S&P 500 dan Nasdaq merah masing-masing 0,2% dan 0,48%.

Pada penutupan perdagangan bursa AS terpaksa terkapar di zona koreksi dimana Dow Jones Longsor 1,55%, S&P 500 turun 2,5%, dan Nasdaq tumbang 3,36%.

Secara kumulatif Fed telah menaikkan suku bunga acuan sebesar 375 bps sepanjang tahun ini dimulai sejak bulan Maret lalu.

Keputusan bank sentral terjadi setelah rilis data pekerjaan yang kuat, dengan data penggajian swasta yang lebih baik dari perkiraan untuk Oktober mencerminkan pasar tenaga kerja yang tangguh.

Laporan JOLTS menunjukkan bahwa pasar tenaga kerja AS masih tangguh meskipun Fed secara agresif mengetatkan kebijakan moneter.

Sementara itu musim rilis kinerja keuangan emiten saham AS berlanjut dengan hasil yang kuat dari CVS Health.

Indeks Dow Jones masih tetap memimpin penguatan dengan apresiasi 0,87% disusul oleh indeks S&P 500 yang menguat 0,61% dan Nasdaq Composite yang naik 0,39%.

Dow Jones yang memimpin penguatan mengindikasikan bahwa investor cenderung masih main aman alias defensive mengingat konstituen indeks Dow Jones merupakan saham-saham blue chip AS.

(trp/trp)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular