Newsletter

Dunia Terancam Resesi, RI Malah Jadi 'Surga' Investasi!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 October 2022 06:00
Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York
Foto: Suasana Gedung di Jakarta (CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto)

Bursa saham AS (Wall Street) kembali menguat pada perdagangan Senin waktu setempat. Kiblat bursa saham dunia ini sedang dalam tren positif, para investor menanti rilis kinerja keuangan emiten-emiten papan atas. Ada ekspektasi laba yang dicetak masih apik.

Indeks Dow Jones memimpin penguatan sebesar 1,3% ke 31.499,62, disusul S&P 500 sebesar 1,2% ke 3.797,34 dan Nasdaq 0,9% ke 10.952,61.



Sepanjang pekan lalu Nasdaq memimpin penguatan sebesar 5,2%. Sementara Dow Jones dan S&P 500 tercatat menguat 4,9% dan Dow Jones 4,7%.

Rilis kinerja keuangan raksasa teknologi menjadi perhatian utama minggu ini. Alphabet dan Microsoft dijadwalkan merilisnya pada Selasa, kemudian Apple dan Amazon pada Kamis.

"Ini semua tentang laporan kinerja keuangan, dalam pandangan kami, sejujurnya itu akan sama atau di bawah ekspektasi," kata Terry Sandven, kepala strategi ekuitas divisi wealth management U.S Bank, sebagaimana dilansir CNBC International.

Ia mengatakan data inflasi dan tingkat suku bunga masih tetap mempengaruhi sentimen pasar, tetapi investor saat ini menyambut rilis kinerja keuangan musim ini dan panduan ke depannya.

Untuk suku bunga, seperti diungkapkan pada halaman sebelumnya, pasar melihat ada ruang The Fed mengendurkan laju kenaikan suku bunga.

Jika benar terjadi, maka tentunya akan menjadi kabar baik. Resesi memang hampir pasti terjadi, tetapi kemungkinan tidak akan dalam. Tinggal melihat apakah inflasi akan mulai menurun. Masalahnya jika inflasi masih tetap tinggi, maka The Fed bisa jadi akan terus agresif.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular