
Tanpa Pretensi! Suku Bunga Acuan Diramal Naik 50 Bps Lagi

BI sendiri mulai mengetatkan kebijakan moneter mereka pada Agustus tahun ini dengan menaikkan suku bunga sebesar 25 bps. Kenaikan tersebut adalah yang pertama kali dalam Untuk pertama kalinya sejak November 2018 atau 45 bulan.
Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution memperkirakan BI akan menaikkan suku bunga 25 bps karena masih tingginya ekspektasi inflasi.
Kubu MH Thamrin juga perlu menaikkan suku bunga acuan untuk mencegah pelemahan rupiah semakin dalam. BI juga akan mengerek suku bunga untuk mengantisipasi langkah bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve (Te Fed).
Ekspektasi pasar menunjukkan The Fed akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 75 bps pada 1-2 November mendatang. Merujuk data Refinitiv, rupiah sudah melemah 1,6% sepanjang bulan ini.
"The Fed juga masih berpeluang menaikkan bunga agresif sehingga rupiah tertekan," tutur Damhuri, kepada CNBC Indonesia.
Senada, ekonom DBS Radhika Rao juga mengatakan BI perlu menaikkan suku bunga untuk mengantisipasi ketidakpastian global.
"BI akan menaikkan suku bunga acuan sebesar 50 bps sebagai langkah antisipasi kenaikan suku bunga acuan The Fed. Selan itu, inflasi juga masih tinggi," tutur Radhika.
Inflasi Indonesia melejit sebesar 5,95% (year on year/yoy) pada September 2022. Level tersebut adalah yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir. Inflasi diperkirakan masih akan melejit sebagai dampak kenaikan harga BBM subsidi pada awal September 2022.
Gubernur BI Perry Warjiyo, bulan lalu, memperkirakan kenaikan harga BBM bisa melambungkan inflasi hingga ke kisaran 6%. Sementara itu, Kementerian Keuangan memperkirakan inflasi pada akhir tahun 2022 akan mencapai 6,6-6,8%.
Sejumlah lembaga juga memperkirakan inflasi Indonesia akan melambung hingga di atas 7% akibat kenaikan harga BBM Subsidi.
Gubernur BI Perry Warjiyo bulan lalu menegaskan jika bank sentral tidak akan menaikkan suku bunga secara agresif.
"Kenaikan suku bunga agresif tidak diperlukan di Indonesia," ungkap Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo dalam konferensi pers usai Rapat Dewan Gubernur, Kamis (22/9/2022).
Namun, Perry sudah membuat kejutan dua bulan beruntun yakni dengan menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 bps pada Agustus dan sebesar 50 bps pada September.
Menarik ditunggu apakah BI dan dewa gubernur BI akan membuat kejutan lagi pekan ini dengan menaikkan suku bunga sebesar 50 bps secara dua bulan beruntun.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(mae/mae)