
Kabar Baik dari AS, Akankah IHSG & Rupiah Menguat?

Bursa saham Amerika Serikat (AS) melesat pada penutupan perdagangan Rabu (10/8/2022), setelah rilis data inflasi AS yang melandai.
Indeks Dow Jones Industrial Average terapresiasi 535,10 poin (+1,63%) ke 33.309,51.S&P 500 melesat 87,77 poin (+2,13%) ke 4.210,24 dan Nasdaq naik tajam 360,88 poin (+2,89%) ke 12.854,81.
Indeks Harga Produsen (IHP) pada Juli 2022 berada di 8,5% secara tahunan (yoy). Secara bulanan, IHP stagnan jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Angka tersebut berada di bawah prediksi analis Dow Jones di 8,7% yoy dan 0,2% mtm.
Inflasi inti, yang tidak termasuk harga pangan dan energi yang volatil, bergerak flat. Namun, inflasi inti tersebut berada di bawah proyeksi pasar.
Bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) akan mempertimbangkan laporan tersebut bersamaan dengan data ekonomi penting lainnya menjelang pertemuan selanjutnya di September.
"Perlambatan pada IHK Juli 2022 tampaknya merupakan bantuan besar bagi The Fed, terutama karena mereka menilai inflasi akan bersifat sementara. Namun, hal tersebut tidak benar...tapi jika kita melihat angka inflasi yang terus menurun, The Fed mungkin akan mulai memperlambat laju pengetatan moneter," tutur Pendiri Quadratic Capital Management Nancy Davis dikutip CNBC International.
Saham teknologi besar melesat tajam, di mana saham Meta (induk Facebook) naik 5,8% dan saham Netflix lompat lebih dari 6%.
Sementara Salesforce menjadi saham emiten dengan kinerja terbaik dari indeks Dow Jones yang melejit 3,5%.
(aaf/luc)