Polling CNBC Indonesia

Makasih, Bos Sawit! Ekspor Naik, Neraca Dagang Melejit

Maesaroh, CNBC Indonesia
14 July 2022 09:34
Pengunjung berbelanja di salah satu mal di Bekasi, Jawa barat, Jumat (22/4/2022). Pusat perbelanjaan atau mal mulai ramai dikunjungi masayarakat menjelang hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah, kasus Covid-19 di Indonesian terus menurun membuat minat masyarakat untuk berbelanja di mal kembali bergeliat. (CNBC Indonesia/Tri Susilo)
Foto: Pekerja mengangkut kelapa sawit kedalam jip di Perkebunan sawit di kawasan Candali Bogor, Jawa Barat, Senin (13/9/2021). (CNBC Indonesia/Andrean Kristianto)

Ekonom BNI Sekuritas Damhuri Nasution menjelaskan impor Indonesia akan tumbuh pesat seiring dengan pemulihan ekonomi dalam negeri. "Ekspor dan impor pada bulan Juni kembali ke level normal setelah turun cukup dalam pada bulan Mei sehubungan dengan adanya Hari Besar Keagamaan Nasional dan liburan yang cukup panjang pada bulan Mei tersebut," ujar Damhuri kepada CNBC Indonesia.

Kasus Covid-19 di Indonesia memang meningkat tajam pada Juni akibat subvarian BA.4, BA.5. Namun, sejauh ini pemerintah belum mengetatkan kebijakan secara drastis. Pemerintah hanya mewajibkan tes Covid-19 untuk mereka yang bepergian dan belum mendapatkan booster.

Kebijakan yang terkait belanja serta mobilitas di lingkungan kerja belum diubah. Kondisi ini membantu menjaga permintaan domestik.

"Impor indikatornya meningkat seperti retail sales Juni yang tumbuh cukup tinggi dan PMI yang masih ekspansif," tutur ekonom Bank Danamon Irman Faiz, kepada CNBC Indonesia.

Penjualan ritel yang dicerminkan oleh Indeks Penjualan Riil (IPR)  diperkirakan  ada di angka 229,1 pada Juni, melonjak sebesar 15,4% (yoy).

S&P Global mencatat Purchasing manager's Index (PMI) manufaktur Indonesia memang melandai menjadi 50,2 pada Juni, turun dari 50,8 bulan sebelumnya. Namun, level PMI Indonesia masih ada dalam tahap ekspansif, karena di atas 50.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(mae/mae)

Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular