Newsletter

Waduh! Wall Street "Lemah Letih Lesu", Awas Nular ke IHSG

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
28 June 2022 06:20
Optimisme Konsumen April Menguat
Foto: CNBC Indonesia TV

Pada hari ini, investor akan memantau beberapa sentimen, di mana salah satunya yakni pergerakan bursa saham Wall Street yang kembali terkoreksi pada perdagangan Senin kemarin.

Wall Street yang kembali terkoreksi terjadi karena Investor masih terus mengevaluasi apakah pasar saham telah menemukan pijakan atau rebound sementara dari kondisi jenuh jual (oversold).

Di lain sisi, investor juga kembali khawatir dengan meningginya kembali yield Treasury AS tenor 10 tahun pada perdagangan kemarin.

Pada penutupan perdagangan Senin kemarin sekitar pukul 17:04 waktu AS atau pukul 04:04 WIB hari ini, yield Treasury tenor 10 tahun naik 0,8 basis poin (bp) ke 3,202%

Investor juga masih cenderung khawatir bahwa potensi resesi masih akan terjadi pada tahun ini, di mana mereka masih cenderung pesimis karena masih adanya potensi kenaikan suku bunga acuan The Fed dan potensi inflasi yang masih bertahan di zona tinggi.

Sebelumnya pada Kamis pekan lalu, Ketua The Fed, Jerome Powell menegaskan kembali komitmen "tanpa syarat" The Fed untuk mengendalikan tingkat inflasi yang tinggi selama 40 tahun terakhir.

Berbicara di Komite Jasa Keuangan Dewan Perwakilan Rakyat AS, Powell mengakui bahwa suku bunga yang lebih tinggi secara tajam dapat mendorong pengangguran tetapi mengatakan bahwa memulihkan stabilitas harga adalah "sesuatu yang perlu kita lakukan."

Namun, pasar kembali menduga bahwa inflasi sepertinya akan sedikit melandai. Hal ini terlihat dari survei yang dirilis oleh University of Michigan, sentimen konsumen mencapai rekor terendah 50 pada periode Juni 2022.

Sementara di permukaan yang tidak positif untuk pasar, investor menyukai angka di dalam laporan yang menunjukkan ekspektasi inflasi 12 bulan oleh konsumen turun kembali ke 5,3%.

Meski begitu, sebagian dari mereka juga sudah memulai kembali memburu saham dan mengakumulasikannya karena pekan ini merupakan pekan terakhir di Juni 2022, atau jelang berakhirnya kuartal II-2022 sekaligus semester I-2022.

Pada hari ini, investor akan memantau sejumlah rilis data ekonomi yakni indeks kepercayaan konsumen CB di AS pada periode Juni 2022. Selain itu, data indeks harga perumahan di AS periode April lalu juga akan dirilis pada hari ini.

Di lain sisi, beberapa bank besar di AS menaikkan dividen mereka sebagai tanggapan atas keberhasilan menyelesaikan stress test The Fed tahun ini, termasuk Bank of America, Morgan Stanley dan Goldman Sachs.

Sedangkan JPMorgan dan Citigroup mengatakan persyaratan modal yang semakin ketat memaksa mereka untuk mempertahankan dividen mereka tidak berubah.

Bergeser ke Eropa, investor akan mengamati pidato dari Presiden bank sentral Eropa (Europe Central Bank/ECB), Christine Lagarde pada hari ini. Pasar berekspektasi bahwa ECB akan segera menaikkan suku bunga untuk pertama kalinya dalam lebih dari satu dekade.

Selain itu, investor juga akan mencari lebih banyak pembaruan dari pertemuan puncak para pemimpin G7.

Presiden AS Joe Biden bergabung dengan para pemimpin negara demokrasi terkaya di dunia, termasuk Kanada, Inggris, Jerman, Prancis, Italia, dan Jepang, untuk pertemuan puncak tiga hari yang dimulai Minggu, di mana perang Rusia-Ukraina dan ekonomi global menjadi agenda utama.

(chd/chd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular