
Teka-teki Suku Bunga RI, IHSG Mau ke Mana Hari Ini?

Dari banyak agenda pekan depan, pertemuan Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia (BI) merupakan agenda yang kemungkinan paling dipantau pasar pekan ini. BI telah mulai menggelar RDG bulanan pada Senin kemarin dan akan berakhir hari ini (24/5), dengan pengumuman diharapkan dapat diketahui siang ini terkait arah kebijakan moneternya.
Pasar kini menunggu apa yang akan dilakukan BI setelah inflasi menjulang di April, kenaikan suku bunga acuan The Fed, serta pemerintah telah membeberkan rencana menambah anggaran untuk subsidi.
Gubernur BI Perry Warjiyo pada pertemuan RDG bulan April lalu mengatakan BI akan menunggu lebih dahulu langkah pemerintah dalam memitigasi kenaikan harga komoditas pangan dan energi sebelum menaikkan suku bunga. BI juga hanya akan mempertimbangkan perkembangan inflasi inti untuk menentukan suku bunga acuan.
Merujuk pada data Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi inti tercatat 0,36% (month to month (mtm) dan 2,60% (year on year/yoy). Secara tahunan, inflasi inti di level tersebut adalah yang tertinggi sejak Mei 2020.
Pada Kamis (19/5/2022) pekan lalu, Menteri Keuangan Sri Mulyani sudah membeberkan rencana pemerintah untuk menaikkan subsidi demi mempertahankan harga BBM dan tarif listrik untuk kelompok kurang mampu. Total subsidi yang akan ditambah sebesar Rp 443,6 triliun untuk memastikan harga BBM, LPG dan listrik yang disubsidi tidak naik. Pemerintah juga akan menambah anggaran perlindungan sosial Rp 18,6 triliun.
Kemarin, dalam konferensi pers APBN Kita edisi Mei 2022, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga memperingatkan warga Indonesia bahwa kini dunia dihadapkan kepada tiga tantangan sekaligus. Triple challenges itu adalah inflasi tinggi, suku bunga tinggi, dan pertumbuhan ekonomi yang melemah.
Sentimen lain yang bisa menggerakkan pasar adalah pengumuman aktivitas manufaktur beberapa negara, khususnya mitra dagang utama RI. Hari ini beberapa negara mulai menerbitkan pembacaan awal terkait PMI manufaktur dan jasa. Termasuk di antaranya adalah Jepang dan kawasan euro.
Besok malam, Chairman The Fed Jerome H. Powell akan menyampaikan pidato dalam acara National Center for American Indian Enterprise Development (NCAIED) 2022 Reservation Economic Summit. Pasar menunggu apakah pernyataan Powell masih akan sehawkish sebelumnya setelah kekhawatiran resesi AS meningkat.
Dari Eropa, agenda yang dipantau pasar adalah World Economic Forum Annual Meeting yang akan diselenggarakan hingga 22-26 Mei. Pada Selasa (24/5/2022), Presiden Bank Sentral Eropa (ECB) Christine Lagarde akan berbicara pada forum tersebut. Sejauh ini ECB belum mengerek suku bunga acuan di tengah kenaikan suku bunga acuan global dan inflasi tinggi di kawasan tersebut.
Survei yang dilakukan Reuters terhadap para ekonom pada 10 - 16 Mei lalu menunjukkan ECB diperkirakan akan menaikkan suku bunga deposito sebesar 25 basis poin pada bulan Juli.
(fsd/sef)