
Duh... Wall Street Drop 4% Lebih, IHSG Bisa Gagal 'Hattrick'

IHSG hari ini rawan terkoreksiĀ karena dekat dengan resisten kuat di 6.850 yang merupakan moving average 100. Ditambah Wall Street yang anjlok akan jadi penekan. Laporan keuangan emiten jadi penopang kenaikan.
Bursa saham Amerika Serikat (AS) jatuh pada perdagangan Rabu (18/5/2022) di tengah kekhawatiran mengenai inflasi dan kenaikan harga kebutuhan sehari-hari.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup drop 1.164,52 poin (-3,57%) ke 31.490,07. Ini adalah kinerja harian terburuk sejak Juni 2020 yang membawa indeks berada di level terendah sejak Maret 2021. S&P 500 surut 165,17 poin (-4,04%) ke 3.923,68, penurunan terburuk sejak Juni 2020. Sedangkan Nasdaq anjlok 566,37 poin (-4,73%) ke 11.418,15, penurunan terbesar sejak 5 Mei.
Dari dalam negeri, rilis laporan keuangan kuartal I-202 akan jadi penopang laju IHSG pada hari ini.
Emiten pertambangan emas PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA), mencatatkan kinerja cemerlang pada kuartal pertama tahun 2022.
Sepanjang tiga bulan pertama tahun ini, pendapatan perusahaan tercatat melonjak hingga 164% dibanding periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy) menjadi US$ 123,09 juta atau setara dengan Rp 1,76 triliun (asumsi kurs Rp 14.350/US$) dari periode yang sama tahun lalu yang hanya sebesar US$ 46,55 juta (Rp 667,99 miliar).
Pendapatan yang melonjak ini membuat perusahaan akhirnya mampu membalikkan kondisi dari semula rugi US$ 4,98 juta (Rp 71,46 miliar) menjadi untung US$ 69,65 juta (Rp 999,47 miliar) pada kuartal pertama tahun ini.
PT Indo Tambangraya Megah Tbk.(ITMG) berhasil membukukan pendapatan bersih sebesar US$ 640 juta, naik 125% yoy dari kuartal I-2021. Laba bersih perusahaan pun melesat 407% yoy menjadi US$ 213 juta.
Kinerja positif juga dirasakan oleh PT Timah Tbk. (TINS), di mana pendapatan naik 80% yoy menjadi Rp 4,4 triliun. Laba bersih TINS meroket 5.713% yoy menjadi Rp 601 miliar.
(ras/luc)