Newsletter
Sepi Sentimen Dalam Negeri, IHSG Sulit ke 7000?

Pekan depan, investor akan memantau kebijakan suku bunga bank sentral China (People Bank of China/PBoC) yang akan diumumkan pada Senin besok.
PBoC diperkirakan tetap mempertahankan suku bunga pinjaman acuannya, di mana untuk tenor 1 tahun diperkirakan tetap di level 3,7% dan tenor 5 tahun tetap di 4,6%.
Selain itu, data inflasi Inggris periode Februari juga akan dirilis pada pekan depan, tepatnya pada Rabu pukul 14:00 WIB. Pasar memperkirakan inflasi Inggris akan kembali melonjak seiring melesatnya harga komoditas energi pada akhir bulan lalu.
Data flash reading aktivitas manufaktur yang tercermin pada Purchasing Manager's Index (PMI) periode Maret juga akan dirilis. Adapun negara-negara yang akan merilis data flash reading PMI manufaktur yakni Australia, Jepang, Uni Eropa, Inggris, dan AS.
Investor juga masih akan memantau perkembangan terbaru dari seputaran konflik antara Rusia dengan Ukraina pada pekan depan, di mana konflik keduanya masih memanas meski perundingan damai sudah dilakukan berulang kali.
Konflik kedua negara di Eropa Timur tersebut mempengaruhi harga komoditas energi seperti minyak mentah, gas alam, dan batu bara. Akan sensitif terhadap pemulihan ekonomi dunia.
Gerak IHSG pekan ini dirasa akan volatil mengingat minimnya sentimen dalam negeri. Perkembangan konflik di Eropa masih akan jadi fokus investor karena kaitannya dengan laju inflasi yang mempengaruhi kebijakan moneter di berbagai negara.