Newsletter
Sepi Sentimen Dalam Negeri, IHSG Sulit ke 7000?

Tiga indeks utama Wall Street selama sepekan kemarin mencatat kinerja terbaik sejak awal November 2020. Dow Jones melonjak 5,5% point-to-point (ptp), S&P naik 6,2% ptp, dan Nasdaq menguat 8,2% ptp.
Wall Street mendapat angin segar setelah diadakannya dialog antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping mengenai konflik di Ukraina. Keduanya ingin konflik segera berakhir. Hal ini yang kemudian diapresiasi oleh pasar.
Pada perdagangan hari Jumat (18/3/2022), indeks Dow Jones Industrial Average naik 274,17 poin atau 0,8% menjadi 34.754,93. Indeks S&P 500 menguat 51,45 poin atau 1,17% menjadi 4.463,12, dan indeks Nasdaq Composite naik 279,06 poin atau 2,05% ke level 13.893,84.
Biden dan Xi menekankan langkah diplomatik sebagai solusi konflik antara Rusia dan Eropa Timur. Pihak AS memberi peringatan kepada China agar tidak memberikan dukungan material untuk Rusia. Sementara China meminta aliansi NATO untuk membuka dialog dengan Rusia.
"Pembacaan dari pertemuan itu seperti yang diharapkan," ujar Art Hogan, kepala strategi pasar di National Securities di New York.
"Mengenai Rusia, Ukraina, pasar lebih positif pada berita dari front diplomatik daripada negatif pada eskalasi," tambahnya.
Dialog kedua negara poros ekonomi dunia menenangkan reli harga minyak. Ini tentunya jadi sentimen positif bagi pasar ekuitas. Sebab harga minyak yang terlampau tinggi meningkatkan risiko krisis energi yang akan memperlambat laju ekonomi. Terlebih lagi saat ini ekonomi dunia masih tahap pemulihan.
"Setidaknya untuk minggu ini minyak telah menemukan levelnya. Itu positif bagi pasar karena kenaikan harga minyak membebani pikiran konsumen sebagai indikator inflasi," kata Steve Sosnick, kepala strategi di Interactive Brokers di Greenwich.