Newsletter

Maaf, Bestie! Wall Street Libur, tapi Ukraina Masih Panas

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
22 February 2022 06:20
wall street
Foto: Reuters

Pada Senin pekan ini waktu Amerika Serikat (AS), Bursa saham New York (NYSE) dan Nasdaq atau disebut juga Wall Street ditutup alias tidak beraktivitas karena sedang libur nasional memperingati Hari Ulang Tahun George Washington.

Sebagai informasi, George Washington merupakan presiden pertama AS. Sebelum menjadi negara adikuasa seperti saat ini, AS juga sempat mengalami masa-masa sulit di mana saat itu terjadi peristiwa Revolusi Amerika.

George Washington pun dianggap sebagai pahlawan bagi orang Amerika karena pada saat itu dia berhasil membawa Amerika terlepas dari perang kemerdekaan dan berhasil mendapatkan kemerdekaan Amerika.

Liburnya pasar keuangan Negeri Paman Sam pada awal perdagangan pekan ini membuat sentimen eksternal dari AS cenderung minim, sehingga investor mencari sentimen eksternal lainnya.

Pada pekan lalu, ketiga indeks utama di Wall Street terpantau terkoreksi lebih dari 1%, di mana indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ambles 1,41%, S&P 500 merosot 1,2%, dan Nasdaq Composite ambruk 1,76%.

Investor di AS pada pekan lalu merespons negatif dari pernyataan Presiden The Fed St. Louis James Bullard, yang menilai aksi Federal Reserve (The Fed) kedepannya akan lebih agresif, mengingat bahwa inflasi bisa tak terkendali jika tidak ada kenaikan suku bunga acuan.

Risalah juga menunjukkan para pejabat melanjutkan pertimbangan mereka tentang seberapa agresif kebijakan untuk mengecilkan portofolio aset US$ 9 triliun mereka, tetapi tidak memberikan banyak petunjuk baru tentang bagaimana hal itu mungkin terjadi akhir tahun ini.

Langkah tersebut merupakan cara lain bagi The Fed untuk memperketat kondisi keuangan guna mendinginkan perekonomian.

Investor di AS juga masih merespons negatif dari ketegangan antara Rusia dengan Ukraina, di mana ketakpastian akana selesainya ketegangan politik kedua negara tersebut masih akan membebani sentimen pasar global beberapa hari kedepan.

Terbaru, Presiden AS, Joe Biden setuju untuk menggelar pertemuan dengan Presiden Rusia Vladimir Putin untuk upaya diplomatik terakhir mencegah invasi Rusia ke Ukraina.

Juru Bicara Gedung Putih, Jen Psaki mengatakan bahwa jika Rusia tidak menginvasi Ukraina dalam pekan ini, pertemuan antara kedua Presiden tersebut akan dilakukan setelah pertemuan Menteri Luar Negeri AS dan Rusia dilakukan.

(chd/chd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular