Newsletter

Barat Tak Percaya Rusia, Tetap Waspada Ancaman Perang Dunia 3

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
17 February 2022 06:03
Emas
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto

Perkembangan ini membuat harga sejumlah aset terus naik. Dua yang paling mencolok adalah emas dan minyak.

Seaman-amannya mata uang dolar AS, yen Jepang, atau franc Swiss, tetap saja yang paling aman adalah emas. Saat situasi tidak menentu, salah satunya ketika terjadi perang, emas adalah pegangan hidup.

"Emas adalah untuk perang. Saat perang, nilai uang Anda akan terdiskon dan tidak ada harganya jika negara Anda sampai kalah. Kalau itu sampai terjadi, Anda akan membayar dengan emas, bukan uang," tulis Clem Chambers, Kontributor Senior Forbes, dalam kolomnya.

Sementara harga minyak melesat karena Rusia adalah salah satu produsen dan eksportir utama dunia. Jika Perang Dunia III meletus, maka produksi dan distribusi minyak di Negeri Beruang Merah tentu akan terganggu dan membuat pasokan ke pasar global berkurang. Kekhawtiran ini membuat harga si emas hitam menyentuh rekor tertinggi sejak 2014.

"Sampai saat ini belum ada tanda-tanda mengenai de-eskalasi. Ini akan memberi pijakan kenaikan harga komoditas di tengah stok yang menipis," kata Bippan Rai, Head of FX Strategy di CIBC Capital Markets, seperti diberitakan Reuters.

Halaman Selanjutnya --> Simak Agenda dan Rilis Data Hari Ini

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular