Newsletter

Semesta Mendukung, IHSG Bisa Happy Ending Hari Ini?

Feri Sandria, CNBC Indonesia
03 February 2022 06:00
Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York
Foto: Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York (AP/Frank Franklin II)

Ketiga indeks utama Wall Street berhasil ditutup menguat pada perdagangan hari Rabu (2/2) kemarin, ini merupakan kenaikan untuk sesi keempat secara beruntun setelah guncangan keras pada perdagangan bulan Januari tahun ini. Kinerja positif ini salah satunya dibantu oleh kinerja pendapatan dan laba positif dari induk Google Alphabet dan pembuat chip Advanced Micro Devices.

S&P 500 naik 0,94% menjadi 4.589,38. Dow Jones Industrial Average melonjak 224,09 poin, atau 0,63%, menjadi 35.629,33. Nasdaq Composite yang padat teknologi naik 0,50% menjadi mengakhiri hari di 14.417,55.

"Emosi mereda dan keserakahan menggantikan ketakutan - ketakutan akan kehilangan reli pasca koreksi mulai menjadi emosi yang lebih kuat daripada ketakutan bahwa itu mungkin turun lebih banyak jika Anda tetap bertahan," kata kepala strategi investasi Leuthold Group Jim Paulsen, dilansir CNBC Internasional.

"Orang-orang mulai memutuskan bahwa mungkin level terendah Senin lalu adalah level terendah untuk koreksi," tambahnya.

Nama-nama perusahaan teknologi besar telah menjadi pendorong utama rebound empat hari, karena investor memfokuskan kembali perhatian mereka pada musim pendapatan, setelah perusahaan teknologi mega cap terus melaporkan hasil kuartalan yang kuat dan panduan ke depan. Nama-nama ini juga memimpin penurunan bulan lalu di tengah kekhawatiran atas kenaikan suku bunga.

Saham Alphabet induk Google melonjak 7,3% setelah angka kuartalannya melampaui ekspektasi analis. Perusahaan juga mengumumkan pemecahan saham 20 banding 1.

Perusahaan pembuat chip Advanced Micro Devices naik 5,1% karena pendapatan dan proyeksi yang kuat. Qualcomm naik 6,2% menjelang laporan pendapatan kuartalan setelah penutupan perdagangan. Match Group naik 5,2% setelah perusahaan membukukan lonjakan laba yang mengalahkan perkiraan analis.

Meta Platforms induk Facebook, yang melaporkan pendapatan setelah bel penutupan, menguat 1,2%. Microsoft naik 1,5%. Sementara itu saham PayPal turun 24,6% setelah mengeluarkan proyeksi mengecewakan untuk kuartal saat ini, yang menyalahkan kondisi inflasi.

Kenaikan perdagangan Rabu terjadi meskipun data ADP menunjukkan data penggajian swasta turun 301.000 untuk Januari. Berkebalikan dengan prediksi ekonom yang disurvei oleh Dow Jones yang memperkirakan 200.000 pekerjaan swasta bertambah pada Januari.

Gejolak perdagangan bulan lalu sebagian besar dipengaruhi oleh rencana agresif The Fed untuk menaikkan suku bunga. Namun, beberapa anggota Fed telah memberikan komentar secara terbuka yang meyakinkan banyak pihak bahwa mereka tidak ingin kenaikan suku bunga yang mengganggu pasar keuangan dan beberapa bahkan menyebut The Fed tidak akan menaikkan suku bunga hingga 50 basis poin pada Maret mendatang.

(fsd/fsd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular