
Omicron Jadi "Pembunuh" Delta, Saatnya Pasar Finansial Pesta?

Bursa saham AS (Wall Street) bervariasi pada perdagangan Selasa waktu setempat. Indeks Dow Jones mampu mencatat penguatan lima hari beruntun setelah naik 0,3% ke 36.398,2.
Indeks S&P 500 sempat menembus rekor tertinggi sepanjang masa lagi sebelum berakhir melemah tipis 0,1% le 4.786,35. Kemudian Nasdaq turun cukup dalam 0,6% ke 15.781,72.
![]() |
"Jika pasar tak bisa dikalahkan oleh varian terbaru Covid-19, menurut saya ia menunjukkan bahwa tidak ada yang menghentikan pasar dari reli terus-terusan hingga akhir tahun," tutur Margaret Patel, Senior Manajer Portofolio Allspring Global Investments, kepada CNBC International.
Pada November bursa saham anjlok menyusul lonjakan varian Omicron tetapi setelah itu berbalik menguat setelah pemerintah menyatakan tak akan memberlakukan karantina wilayah (lockdown) dan pengetatan pembatasan sosial.
Selain itu perkembangan terbaru terkait virus corona varian Omicron yang disebut tidak lebih berbahaya ketimbang varian lainnya memberikan sentimen positif ke pasar.
Namun, kabar tersebut membuat saham perusahaan farmasi bertumbangan. Pfizer merosot 2% begitu juga Moderna yang jeblok 2,2%.
Wall Street kini masih dalam periode Santa Claus Rally yang berpeluang membawanya terus menanjak.
Santa Rally merupakan momen spesifik, di aman ada kecenderungan Wall Street akan mengalami kenaikan di 5 hari terakhir perdagangan setiap tahunnya, dan berlanjut di 2 hari pertama tahun yang baru.
Artinya, Santa Rally di Amerika Serikat akan dimulai Senin (27/12) dan berakhir pada 4 Januari 2022.
Dalam 45 tahun terakhir, Santa Rally menghasilkan return positif sebanyak 34 kali, dengan rata-rata sebesar sebesar 1,4%.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini
(pap/pap)