Newsletter

Wall Street Bangkit Abaikan Omicron, IHSG Bisa Kembali Hijau?

Feri Sandria, CNBC Indonesia
07 December 2021 06:20
Financial Markets Wall Street
Foto: AP/Courtney Crow

Memulai awal perdagangan minggu ini, pada penutupan perdagangan Senin (7/12/2021) kemarin saham-saham perusahaan yang tercatat di Wall Street mengalami reli kenaikan, dengan Dow mampu memperbaiki koreksi yang terjadi pada minggu-minggu sebelumnya, karena investor mulai percaya diri dan mampu menekan kekhawatiran akan ancaman yang mungkin muncul dari varian baru Covid-19.

Dow Jones Industrial Average melonjak tajam, dengan S&P 500 dan Nasdaq mengekor di belakang dan masih berada di zona positif.

Dow naik 646,95 poin pada hari Senin, atau 1,87%, menjadi 35.227,03. Sementara itu, Nasdaq Composite tercatat ditutup 0,93% lebih tinggi ke level 15.225,15. S&P 500 tumbuh 1,17% menjadi 4.591,67. Sebelumnya, ketiga indeks utama AS tersebut mengakhiri perdagangan akhir pekan lalu pada posisi yang lebih rendah.

Saham terkait dengan pembukaan kembali ekonomi naik, meningkatkan sentimen pada indeks Dow. General Electric dan Boeing masing-masing naik lebih dari 3%. Chevron naik 1,5% dan Caterpillar bertambah 1,7%.

Saham rekreasi dan perhotelan mengalami peningkatan terbesar. United Airlines melonjak 8,3% dan American Airlines naik 7,8%. Royal Caribbean dan Carnival Cruise Lines naik lebih dari 8%. Saham Wynn Resorts naik 6%, sementara Marriott dan Hilton masing-masing naik lebih dari 4%. Stok pemesanan perjalanan Expedia bertambah 6,7%, dan Booking Holdings naik 5,3%.

Pergerakan tersebut mengikuti komentar Kepala Penasihat Medis Gedung Putih Dr. Anthony Fauci yang dibuat pada hari Minggu, yang menyebutkan data awal pada varian omicron "encouraging."

Komentar tersebut datang di hari yang sama ketikan Direktur CDC Dr. Rochelle Walensky mengatakan dalam wawancara televisi bahwa varian baru tersebut kini telah ditemukan di setidaknya 15 negara bagian AS, dan kurang dari dua minggu setelah Organisasi Kesehatan Dunia menetapkannya sebagai "perhatian."

"Meskipun demikian, terlalu dini untuk membuat pernyataan pasti tentang itu, sejauh ini sepertinya tidak ada tingkat keparahan yang besar untuk [omicron,]" kata Fauci.

Nasdaq, meskipun mengalami kenaikan, tetapi tertinggal dari indeks utama lain, terbebani oleh sektor perawatan kesehatan dan saham teknologi. Moderna merupakan saham dengan penurunan terbesar dalam indeks NASDAQ, turun 13,4%. AMD dan Nvidia masing-masing turun sebesar 3,4% dan 2,1%.

Tetapi ketika ketakutan investor tentang omicron memudar, beberapa saham teknologi berharga tinggi yang memulai hari dengan warna merah dan ditutup menjadi hijau. Craig Erlam, analis pasar senior di OANDA, mendesak investor untuk tetap berhati-hati sampai lebih banyak data dapat memberikan lebih banyak alasan untuk optimisme.

"Laporan gejala omicron yang tidak terlalu parah meningkatkan selera risiko, tetapi terlalu dini untuk terbawa," katanya dalam sebuah catatan, dikutip CNBC Internasional.

"Sebagai contoh, kami telah melihat ini berulang kali sejak berita awal muncul lebih dari seminggu yang lalu. Pasar sangat didorong oleh berita utama, dan ini hanyalah reli terbaru di balik beberapa laporan positif."

 

Volatilitas Pasar Terhadap OmicronFoto: CNBC
Volatilitas Pasar Terhadap Omicron

Erlam juga memperingatkan bahwa sisa minggu ini bisa jadi masih tidak stabil seperti beberapa minggu terakhir.

(fsd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular