Newsletter

Kabar Baik dari Segala Penjuru, IHSG 'All Time High' Lagi?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
12 November 2021 06:00
Kendaraan melewati bangunan tempat tinggal yang belum selesai dari Evergrande Oasis, kompleks perumahan yang dikembangkan oleh Evergrande Group, di Luoyang, Cina 16 September 2021. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Foto: Kendaraan melewati bangunan tempat tinggal yang belum selesai dari Evergrande Oasis, kompleks perumahan yang dikembangkan oleh Evergrande Group, di Luoyang, Cina 16 September 2021. (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Bursa Wall Street kembali berbalik arah ke zona hijau, di mana kenaikan Wall Street ditopang oleh beberapa saham teknologi yang sebelumnya terkoreksi akibat kenaikan imbal hasil Treasury.

Meskipun dua indeks utama di Wall Street yakni S&P 500 dan Nasdaq berhasil rebound, tetapi indeks Dow Jones masih terkoreksi pada perdagangan kemarin.

Masih terkoreksinya Dow Jones pada perdagangan kemarin karena diperberat oleh saham Disney yang ambruk lebih dari 7%pada penutupan perdagangan Kamis, setelah perseroan melaporkan kinerja laba bersih dan pendapatan kuartal III-2021 yang meleset dari perkiraan pasar.

Namun, pelaku pasar di AS mulai tidak terlalu menanggapi serius dari kenaikan inflasi Negeri Paman Sam pada bulan lalu, di mana mereka sebelumnya cenderung merespons spontan.

Sebelumnya pada Rabu lalu, Indeks harga konsumen (IHK) AS dilaporkan melesat 6,2% secara tahunan (year-on-year/yoy), atau lebih panas dari estimasi ekonom dalam polling Dow Jones yang memperkirakan angka 5,9%.

Angka itu juga menjadi yang tertinggi sejak tahun 1990. Secara bulanan (month-on-month/mom), IHK melompat 0,9% atau di atas estimasi yang sebesar 0,6%.

Sementara itu dari China, kabar cenderung positif datang dari perusahaan properti China, di mana sinyal positif dari pelonggaran kebijakan yang mempengaruhi perusahaan properti baru-baru ini terlihat, sehingga dapat menggerakan harapan bahwa pelonggaran kebijakan pemerintah China di sektor properti kemungkinan dapat terjadi.

Dewan Negara China bertemu dengan asosiasi properti lokal dan lembaga keuangan di Guangzhou, beberapa hari setelah badan yang membuat rekomendasi kebijakan mengadakan pertemuan serupa dengan perusahaan pengembang dan perbankan di Shenzhen.

Pada Rabu (10/11/2021) kemarin, Securities Times melaporkan beberapa perusahaan real estate China mengungkapkan rencana untuk menerbitkan utang di pasar antar bank pada pertemuan dengan regulator pasar. Beberapa melihatnya sebagai tanda bahwa kondisi pembiayaan pengembang mulai membaik.

Data menunjukkan bahwa kenaikan pinjaman hipotek baru pada Oktober lalu dan kabar bahwa pemegang obligasi Evergrande menerima pembayaran kupon dari pengembang yang berhutang juga membantu sentimen pasar di China hari ini.

"China perlu melonggarkan pembatasan kebijakan terkait properti, karena industri ini sangat penting bagi pertumbuhan ekonomi Chan," kata Liam Zhou, pendiri hedge fund Minority Asset Management yang berbasis di Shanghai, dilansir dari Reuters.

Dikala sentimen pasar global cenderung positif, maka bukan tidak mungkin pada hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan mencoba kembali menembus level all time high (ATH) barunya.

Tetapi yang perlu diwaspadai adalah kenaikan IHSG yang sudah lebih dari 1% sepanjang pekan ini. Bahkan ada momentum para trader mulai merealisasikan keuntungannya alias profit taking.

(chd/sef)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular