
IHSG Siap Cetak Rekor, Nih Amunisi & Bahan Bakar Pekan Ini!

Bursa saham AS alias Wall Street kompak melesat pada penutupan perdagangan Jumat (15/10/2021) waktu setempat, didukung oleh rilis kinerja keuangan perusahaan yang lebih baik dari perkiraan dan data ekonomi yang turut membantu meredakan kekhawatiran investor tentang tekanan inflasi dan perlambatan pertumbuhan.
Setelah naik 1,7% pada perdagangan Kamis (14/10) dan mencatatkan lompatan terbesar sejak Maret, Jumat lalu Indeks S&P 500 kembali naik 0,75% menjadi 4.471,37 dan mencatatkan persentase kenaikan mingguan terbesar sejak bulan Juli yakni sebesar 1,82%.
Dow Jones Industrial Average ditutup naik 382,2 poin atau 1,09% ke level 35.294,76, dan dalam sepekan melonjak 1,58% yang merupakan catat kenaikan terbesar sejak akhir Juni. Sedangkan Nasdaq Composite juga ikut menguat 73,91 poin atau 0,5% menjadi 14.897,34 dan dalam sepekan menguat 2,18%.
Dorongan terbesar Dow Jones datang dari saham Goldman Sachs Group melonjak 3,8% setelah bank investasi tersebut bergabung dengan bank-bank terbesar AS melaporkan laba yang melampaui ekspektasi, didorong oleh pasar yang lapar akan saham dan aksi korporasi.
Penghasilan raksasa Wall Street naik menjadi US$ 5,38 miliar, atau US$ 14,93 per saham, untuk tiga bulan yang berakhir pada September. Bank investasi tersebut menorehkan rekor pendapatan US$ 1,65 miliar dari bisnis layanan penasihat merger dan akuisisi, naik 225% dari tahun sebelumnya, sementara perdagangan ekuitas membukukan lonjakan pendapatan 51 persen menjadi US$ 3,10 miliar.
Indeks perbankan melonjak 2,1% dan menjadi salah satu indeks S&P 500 yang naik terbesar. Kinerja keuangan lembaga keuangan besar memberikan awal yang kuat untuk pendapatan AS kuartal ketiga.
Awal pekan lalu, Bank of America juga melaporkan kenaikan pendapatan serta rekor pendapatan di Morgan Stanley. Sementara Citigroup membukukan kuartal terbaik untuk merger dan akuisisi dalam satu dekade. Raksasa lain JPMorgan juga membukukan angka besar setelah mampu memanfaatkan pasar yang kuat untuk menasihati perusahaan.
Keempat bank tersebut, bersama dengan Wells Fargo, yang memiliki operasi Wall Street -namun relatif lebih kecil- semuanya melampaui prediksi analis untuk keuntungan kuartalan mereka.
Di samping keuntungan yang solid, para pemimpin industri juga memberikan prediksi cerah untuk pemulihan ekonomi yang berkelanjutan dari masa pandemi, bahkan dalam menghadapi ketidakpastian lanjutan tentang penyebaran virus corona, meningkatnya inflasi, dan kondisi rantai pasokan yang masih belum terselesaikan.
Selain itu S&P 500 ikut didorong oleh Johnson & Johnson yang naik 0,7% setelah Biro Pengawasan Obat dan Makanan (FDA) AS mendukung dosis booster vaksin COVID-19 sekali pakai milik perusahaan. FDA mengatakan pada hari Jumat waktu setempat bahwa booster harus ditawarkan setidaknya dua bulan setelah imunisasi tetapi tidak menetapkan waktu yang pasti.
Mulai pekan ini musim pengumuman kinerja pendapatan dan laba mulai dilaporkan dari setiap sektor, setelah pekan lalu diawali oleh sektor perbankan. Analis memperkirakan perusahaan S&P 500 akan membukukan pertumbuhan laba sebesar 32% pada kuartal ini di mana perusahaan melampaui perkiraan dengan rata-rata 16% lebih besar.
(fsd/fsd)