
Standing Ovation Kemarin, Awas IHSG Rawan Hari Ini

Mengawali perdagangan pekan pertama di bulan Oktober, tiga indeks saham acuan Wall Street ditutup di zona merah.
Dow Jones ambles 0,94%. Indeks S&P 500 drop 1,3%. Nasdaq Composite memimpin pelemahan dengan koreksi 2,14%.
Pada Jumat pekan lalu, mayoritas saham di AS menguat menyusul kabar kemajuan perawatan Covid-19 dengan obat produksi Merck, yang memicu keyakinan bahwa ekonomi bisa dibuka kembali secara aman.
Sepanjang September, indeks S&P 500 ambles 4,8%, memutus reli 7-bulan beruntun, sementara Dow Jones dan Nasdaq terkoreksi masing-masing sebesar 4,3% dan 5,3% menjadi bulan yang terburuk.
Kuartal IV biasanya menjadi periode penguatan terutama di tengah aksi permak kinerja investasi akhir tahun aliaswindows dressing. Menurut data CFRA indeks S&P 500 menguat rata-rata 3,9% di tiap kuartal terakhir dan mencetak empat reali tiap 5 tahun perdagangan.
"Kuartal IV-2021 sepertinya akan mencetak tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari rat-rata. Namun, investor harus berpegangan penuh di tengah pergerakan yang biasanya meliar pada Oktober, dengan volatilitas 36% lebih tinggi dari rerata 11 bulan," tulis Kepala Perencana Investasi CFRA Sam Stovall, seperti dikutipCNBC International.
Prospek pengurangan stimulus moneter ke pasar dan kenaikan utang AS dan risiko gagal bayar raksasa properti China Evergrande menjadi pemberat. Pasar juga akan memantau rilis data tenaga kerja yang akan menjadi acuan bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) dalam memutuskan program pembelian obligasi di pasar.
Ekonom dalam konsensus FactSet memperkirakan ada 475.000 pos pekerjaan baru yang dibuka pada September, atau jauh meningkat jika dibandingkan dengan angka Agustus sebesar 235.000
Halaman 3>>
(sef/sef)