Newsletter

Buka Mata Pasang Telinga, Elit The Fed Hari Ini Buka Suara

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
27 September 2021 06:00
Jerome Powell
Foto: Reuters

Wall Street sepanjang pekan lalu memang sukses mencatat penguatan, tetapi pergerakan pada perdagangan Jumat masih menunjukkan belum bagusnya sentimen pelaku pasar. Risiko gagal bayar Evergrande masih akan menjadi perhatian pelaku pasar di awal pekan ini.

Seperti disebutkan sebelumnya, pada pekan lalu utang obligasi Evergrande sudah jatuh tempo dan belum dibayarkan, dan perusahaan punya 30 hari sebelum secara teknis dinyatakan default. Total utang Evergrande dilaporkan sebesar US$ 305 miliar.

Hingga saat ini belum ada pernyataan yang keluar dari Evergrande, sehingga pelaku pasar menanti kejelasannya.

Evergrande merupakan raksasa pengembang di China, memiliki 1.300 bangunan di 280 kota. Evergrande juga berinvestasi di perusahaan mobil listrik, media, tim sepakbola, dan lain-lainnya.

Reuters yang mengutip Caixin Minggu kemarin melaporkan beberapa pemerintah daerah China telah menyiapkan rekening kustodian khusus untuk proyek perumahan yang dijalankan Evergrande. Rekening tersebut bertujuan untuk memastikan pembayaran yang dilakukan pembeli rumah digunakan untuk proyek perumahan Evergrande, bukan untuk keperluan lain, misalnya pembayaran ke kreditur.

Setidaknya, ada 8 provinsi di China yang sudah melakukan hal tersebut, dimana proyek Evergrande belum rampung.

Perkembangan kasus Evergrande akan mempengaruhi pergerakan bursa saham, termasuk IHSG pada hari ini.

Selain itu, pelaku pasar juga masih mencerna pengumuman kebijakan moneter The Fed yang membuat yield obligasi (Treasury) naik dan dolar AS perkasa. Sepanjang pekan lalu yield Terasury AS tenor 10 tahun naik 8,9 basis poin, ke 1,4526% yang membuat SBN mengalami tekanan jual.

Sementara itu indeks dolar AS juga menguat tetapi tipis saja 0,14% sepanjang pekan lalu, yang berdampak pada sulitnya rupiah menguat.

Tapering The Fed memang masih sesuai ekspektasi, kemungkinan besar dilakukan di bulan Desember, tetapi kemungkinan suku bunga yang naik di tahun depan membuat yield Treasury naik dan dolar AS kuat.

Pada hari ini, ada 3 pejabat elit The Fed yang akan berbicara dan pelaku pasar akan menanti hal tersebut untuk melihat petunjuk lebih jauh mengenai tapering maupun proyeksi suku bunga. Presiden The Fed wilayah Chicago, Charles Evans, akan berbicara mengenai kondisi ekonomi dan kebijakan moneter dalam acara yang diselenggarakan oleh National Association for Business Economics.

Gubernur The Fed Lael Brainard, juga berbicara dalam acara tersebut.

Kemudian ada Presiden The Fed wilayah New York, yang akan berbicara dalam acara yang diselenggarakan Economic Club of New York.


HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (2)

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular