
Buka Mata Pasang Telinga, Elit The Fed Hari Ini Buka Suara

Kasus Evergrande dan pengumuman kebijakan moneter The Fed juga sangat berdampak pada pergerakan bursa saham AS (Wall Street) di awal pekan, Wall Street terpuruk, tetapi setelahnya sukses bangkit hingga mencatat penguatan mingguan.
Indeks S&P 500 di dua hari pertama perdagangan merosot nyaris 3% sebelum sukses menguat 3 hari beruntun. Dalam sepekan, S&P 500 mencatat penguatan 0,51% ke 4.455,48, sekaligus menghentikan pelemahan dua pekan beruntun.
![]() |
Indeks Dow Jones juga sama, setelah membukukan pelemahan 3 minggu beruntun berlanjut ambrol sebelum sukses mencatat penguatan 0,62% ke 34797,99.
Sementara Nasdaq menguat tipis 0,02% ke Rp 14.530,7, setelah sebelumnya jeblok hingga 3,4%.
"Ketika hal buruk terjadi di pasar saham hari Senin, rebound di pertengahan pekan, dan kalem di hari Jumat bukanlan sesuatu hal yang buruk. Tetapi, kecemasan akan Evergrande, pelambatan ekonomi, dan masalah supply chain masih ada di sini," kata Ryan Detrick, kepala strategi pasar di LPL Financial, sebagaimana dilansir CNBC International, Jumat (24/9).
Hingga saat ini, investor masih menanti perkembangan kasus Evergrande yang harus membayar bunga obligasi jatuh tempo berdenominasi dolar AS pada Kamis pekan lalu senilai US$ 83 juta. Hingga saat ini pihak Evergrande belum ada berkomentar dan punya waktu 30 hari sebelum secara teknis dikatakan gagal bayar (default).
Sementara itu The Fed yang sesuai ekspektasi belum mengumumkan tapering memicu kebangkitan Wall Street. Selain itu, beberapa pelaku pasar juga menganggap sikap The Fed tersebut dovish.
"Pengumuman tapering kemungkinan akan dilakukan pada November, fakta bahwa mereka tidak melakukan hari ini menunjukkan FOMC masih dovish," kata Peter Boockvarm kepala investasi di Belakley Advisory Group.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini
(pap/pap)