Newsletter

The Fed Tahan Lagi Suku Bunganya, IHSG Lanjut Menguat?

Chandra Dwi, CNBC Indonesia
23 September 2021 06:50
Pabrik Mobil VW
Foto: REUTERS/Fabian Bimmer

Pada hari ini, pelaku pasar perlu mencermati sentimen dari pasar saham Wall Street yang ditutup cerah bergairah pada perdagangan Rabu kemarin.

Bank sentral AS (The Fed) dan para koleganya telah memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuannya mendekati angka nol, sehingga sikap The Fed masih dovish.

Sedangkan dari sisi program pengurangan pembelian obligasi (tapering), The Fed menyatakan bahwa tapering dapat dilakukan pada pertengahan tahun 2022, seiring dengan anggapan bahwa kenaikan suku bunga mungkin saja bisa terjadi lebih cepat dari yang diharapkan sebelumnya.

Sementara itu dari proyeksi pertumbuhan ekonomi AS atau dot plot, pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS pada tahun ini juga perlu dicermati oleh pasar, di mana The Fed memangkas proyeksi ekonomi AS pada tahun ini menjadi 5,9%.

Proyeksi juga mengisyaratkan bahwa anggota FOMC melihat inflasi lebih kuat dari proyeksi sebelumnya pada Juni lalu.

Inflasi inti diproyeksikan meningkat 3,7% pada tahun ini, naik dari perkiraan Juni lalu sebesar 3%. Sedangkan inflasi tahun 2022 diproyeksikan mencapai 2,3%, juga naik dari proyeksi sebelumnya sebesar 2,1%.

Di lain sisi dari perkembangan seputar krisis likuiditas Evergrande, sepertinya kekhawatiran pasar mulai mereda, apalagi setelah pihak manajemenEvergrande secara resmi menyatakan akan membayar kewajibannya tepat waktu.

Unit utama Evergrande, yakni Henda mengumumkan kemarin bahwa pihaknya akan membayar kupon obligasi pada Kamis (23/9/2021) nanti, meskipun pembayaran bunga obligasi dalam denominasi dolar AS masih belum ada kepastian.

Krisis likuiditas Evergrande membuat pasar saham global terkoreksi parah hingga dua hari beruntun, karena investor melakukan aksi sell-off sebagai bentuk rasa cemas.

Sementara itu dari data ekonomi yang akan dirilis di global, mayoritas data ekonomi yang akan dirilis pada hari ini adalah data flash reading Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Manager's Index/PMI) manufaktur dan jasa pada periode September 2021.

Adapun negara-negara yang akan merilis data flash reading PMI manufaktur-jasa pada hari ini adalah Australia, Zona Euro, Inggris, dan AS.

Selain AS, pengumuman kebijakan suku bunga acuan terbaru bank sentral Inggris (Bank of England/BoE) juga akan dirilis pada hari ini, di mana Tradingeconomics memperkirakan bahwa BoE juga akan tetap mempertahankan suku bunga acuannya di level 0,1%.

Sementara itu di AS, data klaim pengangguran mingguan yang berakhir pada 18 September juga akan dirilis pada hari ini, di mana polling Dow Jones memperkirakan ada 320.000 orang yang mengajukan klaimnya pada pekan lalu.

(chd/chd)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular