Newsletter

Tanpa 'Beking' Tapering, Dolar Jadi Tak Seram Lagi?

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
15 September 2021 06:00
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Ilustrasi Bursa Saham AS (AP/Courtney Crow)

Beralih ke bursa saham AS di Wall Street (New York), tiga indeks utama finis di jalur merah. Dow Jones Industrial Average (DJIA), S&P 500, dan Nasdaq Composite terkoreksi masing-masing 0,82%, 0,56%, dan 0,43%.

Awalnya Wall Street semringah merespons rilis data inflasi Negeri Paman Sam. Kementerian Ketenagakerjaan AS melaporkan inflasi inti pada Agustus 2021 adalah 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya (month-to-month/mtm). Melambat dibandingkan Juli 2021 yang sebesar 0,3% dan menjadi yang terendah dalam enam bulan terakhir.

Dibandingkan dengan Agustus 2020 (year-on-year/yoy), laju inflasi inti adalah 4%. Melambat dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 4,3% dan menjadi yang terendah dalam tiga bulan terakhir.

inflasiSumber: US Bureau of Labor Statistics, Refinitiv

Perlambatan laju inflasi memberi harapan bahwa bank sentral AS (The Federal Reserve/The Fed) tidak akan terlalu agresif dalam waktu dekat. Masih ada waktu buat kebijakan moneter longgar, tidak perlu terburu-buru melakukan pengetatan kebijakan (tapering). Dengan begitu, likuiditas tetap akan membeludak, tidak ketat.

Akan tetapi, kemudian pelaku pasar menyadari bahwa perlambatan laju inflasi juga berarti pemulihan ekonomi agak tertahan, tidak lagi melaju kencang. Ini yang kemudian memunculkan aksi jual terhadap aset-aset berisiko seperti saham.

"Kita sedang berada di pasar yang tarik-ulur. Sampai ada arah yang jelas soal pemulihan ekonomi, perdagangan semacam ini akan terus terjadi. Investor akan sangat berhati-hati" kata Greg Bassuk, Chief Executive di AXS Intestments yang berbasis di New York, seperti dikutip dari Reuters.

Selain itu, investor juga terus memantau wacana kenaikan tarif Pajak Penghasilan (PPh). Kubu Partai Demokrat di House of Representatives mengusulkan kenaikan tarif PPh di mana PPh Badan akan naik dari 21% menjadi 26,5%.

Kenaikan tarif PPh, jika terwujud, tentu akan mengurangi laba emiten. Ini tentu menjadi kabar buruk bagi pasar saham.

Halaman Selanjutnya --> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular