
Covid-19 Terkendali! Boleh Nonton Bioskop Lagi, Pak Jokowi..?

Sentimen kedua, masih seputar pandemi virus corona, adalah dinamika di dalam negeri. Hari ini adalah hari terakhir perpanjangan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).
"Bapak Presiden menekankan Covid-19 tidak akan hilang dalam waktu singkat, kita siapkan protokol hidup bersama Covid-19. Ada beberapa penyesuaian dalam periode (PPKM) 7-13 September 2021," kata Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, pekan lalu.
Seperti tren dunia, perkembangan pandemi di Indonesia juga membawa kabar gembira. Pada 12 September 2021, Kementerian Kesehatan melaporkan pasien positif corona bertambah 3.779 orang dari hari sebelumnya. Ini adalah tambahan kasus harian terendah sejak 16 Mei 2021.
Puncak kasus positif terjadi pada 15 Juli 2021, di mana kala itu penambahan pasien mencapai 56.757 orang. Jadi sejak puncak itu hingga kemarin, kasus positif corona di Tanah Air sudah turun 93,34%.
Dalam sepekan terakhir, rata-rata pasien positif bertambah 5.499 orang per hari. Turun drastis dibandingkan rerata tujuh hari sebelumnya yaitu 7.884 orang per hari.
Penurunan laju pasien baru dan semakin banyak yang sembuh membuat kasus aktif di Indonesia berkurang drastis. Kasus aktif adalah jumlah pasien yang masih dalam perawatan, baik di fasilitas kesehatan maupun secara mandiri. Data ini berguna untuk mengukur seberapa berat beban yang ditanggung oleh sistem pelayanan kesehatan sebuah negara.
Per 12 September 2021, jumlah kasus aktif corona tercatat 109.869 orang. Ini adalah yang terendah sejak 12 Juni 2021.
Pandemi yang terkendali juga terlihat dari data temuan kasus positif terhadap jumlah tes (positivity rate). WHO menetapkan ambang batas 5% agar pandemi bisa disebut terkendali.
Pada 12 September 2021, positivity rate Indonesia adalah 3,05%. Artinya, Indonesia sudah bisa mengklaim bahwa pandemi terkendali.
Soal vaksinasi, Indonesia pun semakin maju. Our World in Data mencatat, jumlah vaksin anti-virus corona yang sudah disuntikkan ke lengan warga negara Indonesia per 11 September 2021 adalah 113,78 juta dosis. Indonesia menempati peringkat enam dunia.
Vaksin, jika efektif, akan membentuk kekebalan tubuh untuk menghalau serangan virus yang awalnya menyebar di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, Republik Rakyat China tersebut. Studi di AS menunjukkan bahwa vaksin bahkan bisa membendung serangan virus corona varian delta yang jauh lebih mudah menular dibandingkan varian sebelumnya.
Penelitian yang melibatkan 32.000 orang itu menunjukkan bahwa vaksin dapat menekan risiko gejala berat yang harus dirawat di rumah sakit. Vaksin Moderna bisa mengurangi risiko sampai 95%, Pfizer 80%, dan Johnson % Johnson 60%.
Sementara studi lain yang melibatkan 600.000 ribu orang dalam dua bulan terakhir menunjukkan mereka yang belum divaksin 4,5 kali lebih mungkin tertular Covid-19, 10 kali lebih berisiko masuk rumah sakit, dan 11 kali lebih rawan meninggal.
"Vaksin bekerja dengan baik dan melindungi kita dari komplikasi berat akibat Covid-19," tegas Dr Rochelle Walensky, Direktur US Centers for Disease Control and Preventions, seperti dikutip dari Reuters.
Dengan berbagai kemajuan yang telah dicapai di Indonesia dalam sepekan terakhir, maka terbuka kemungkinan pemerintah akan kembali melonggarkan PPKM. Bisa jadi ada kegiatan usaha yang sudah bisa kembali beroperasi, misalnya bioskop yang sejak PPKM Darurat awal Juli 2021 belum diizinkan membuka pintu bagi pengunjung.
Halaman Selanjutnya --> Simak Agenda dan Rilis Data Hari Ini
(aji/aji)
