Newsletter

Semua Mata Tertuju pada Simposium Jackson Hole, IHSG Gimana?

Aldo Fernando, CNBC Indonesia
27 August 2021 06:05
Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)
Foto: Markets Wall Street. (AP/Courtney Crow)

Bursa saham AS atau Wall Street kompak melemak pada Kamis (26/8) waktu AS, menghentikan reli penutupan tertinggi sepanjang masa dalam beberapa hari terakhir, di tengah kekhawatiran atas perkembangan di Afghanistan dan terhadap potensi perubahan dalam kebijakan the Fed yang turut mendorong aksi jual sehari sebelum Simposium Jackson Hole.

Ketiga indeks saham utama AS mengakhiri sesi di zona merah, dengan S&P dan Nasdaq mencatat penurunan pertama dalam enam hari terakhir.

Indeks Dow Jones Industrial Average kehilangan 192,38 poin, atau 0,54%, ke 35.213,12. Indeks S&P 500 turun 0,58% ke level 4.470,00. Nasdaq Composite melorot 0,64% menjadi 14.945,81.

Aksi jual menguat setelah komentar hawkish dari Presiden the Fed wilayah Dallas Robert Kaplan dan ledakan bom di luar bandara Kabul di Afghanistan membantu memperkuat sentimen risk-off (memicu alih-risiko).

Kaplan, yang saat ini bukan anggota pemungutan suara Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC), mengatakan dia yakin kemajuan pemulihan ekonomi menjamin pengurangan pembelian aset alias tapering off Fed yang bisa dimulai pada Oktober atau segera setelahnya.

Pernyataan Kaplan mengikuti komentar sebelumnya dari Presiden the Fed wilayah St. Louis James Bullard, yang mengatakan bahwa bank sentral "bersatu" di sekitar rencana untuk memulai proses tapering.

"(Pernyataan Kaplan) menyebabkan sedikit kebingungan tentang batas waktu, tetapi menurut saya pasar ekuitas berfokus pada masalah geopolitik," kata Megan Horneman, direktur strategi portofolio di Verdence Capital Advisors di Hunt Valley, Maryland, kepada Reuters.

"Ada pelarian ke tempat yang aman selama ketegangan geopolitik," kata Megan.

"Saya terkejut pasar tidak jatuh lagi, mengingat ketakutan bahwa itu bisa mengalihkan fokus dari agenda domestik (Presiden AS Joe Biden)," tambah Horneman.

Ekonomi AS tumbuh pada kecepatan yang sedikit lebih cepat dari yang dilaporkan pada kuartal kedua, menurut Departemen Perdagangan. Tetapi angka klaim pengangguran, meskipun masih dalam 'lintasan' menurun, naik lebih tinggi minggu lalu.

Klaim pengangguran awal mingguan sebesar 353.000, menurut data Departemen Tenaga Kerja pada Kamis waktu AS. Angka ini sedikit meningkat dari 349.000 minggu sebelumnya dan lebih tinggi dari yang diperkirakan para ekonom.

Sementara, menurut estimasi kedua Departemen Perdagangan pada Kamis waktu AS, pertumbuhan ekonomi mencapai 6,6% pada kuartal kedua. Revisi ini sedikit lebih tinggi atas dari kenaikan tahunan 6,5% yang dilaporkan pada perkiraan awal (advance), tetapi sedikit lebih rendah dari perkiraan Dow Jones sebesar 6,7%.

Simposium Jackson Hole yang sangat dinanti akan diadakan secara virtual pada hari Jumat. Pada acara tersebut, para gubernur bank sentral dapat memberikan pembaruan tentang rencana mereka seputar pengurangan pembelian obligasi bulanan The Fed.

"Kami akan melihat banyak pelaku pasar menganalisis setiap kata yang digunakan (Powell), tetapi pada akhirnya, mereka [the Fed] akan mulai melakukan tapering," kata Horneman. "Saya lebih khawatir tentang kecepatan tapering mereka [the Fed]," imbuhnya.

Dari 11 sektor utama di S&P 500, semuanya kecuali real estat (.SPLRCR) mengakhiri sesi dengan melemah, dengan saham energi (.SPNY) menderita persentase kerugian paling tajam.

Kemudian, saham pengecer General Corp dan Dollar Tree Inc masing-masing turun 3,8% dan 12,1%, setelah memperingatkan biaya transportasi yang lebih tinggi akan merugikan laba mereka.

Sementara, saham Coty Inc melonjak 14,7% setelah perusahaan kosmetik itu mengatakan mereka memperkirakan akan membukukan pertumbuhan penjualan setahun penuh untuk pertama kalinya dalam tiga tahun terakhir.

Selanjutnya, Salesforce.com Inc menaikkan perkiraan pendapatannya karena pergeseran ke model kerja hybrid diperkirakan akan memicu permintaan yang kuat. Seturut dengan itu, sahamnya naik 2,7%.

Saham NetApp Inc NTAP.O melonjak 4,7% seiring broker saham menaikkan target harga mereka setelah prospek pendapatan perusahaan komputasi awan ini pada 2022 lebih baik dari perkiraan.

(adf/adf)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular