Newsletter

IHSG-Rupiah Bisa Berjaya Meski Corona Merajalela

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
05 July 2021 06:31
Bendera Amerika tergantung di luar Bursa Efek New York di New York
Foto: Replika peti mati jenazah pasien virus Corona (COVID-19) di Kemang Jakarta Selatan (CNBC Indonesia/ Muhammad Sabki)

Saat IHSG kesulitan menguat, bursa saham Amerika Serikat atau Wall Street justru mencetak rekor tertinggi sepanjang masa. Indeks S&P 500 bahkan mencatat penguatan 7 hari perdagangan beruntun, mengakhiri pekan lalu di level 4.352,34 yang merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Dalam sepekan, S&P 500 mencatat penguatan 1,7%.

Indeks Dow Jones sepanjang pekan lalu menguat 1% ke 34.786,35, juga merupakan rekor tertinggi sepanjang masa. Nasdaq memimpin penguatan nyaris 2% dalam 5 hari perdagangan ke 14.639,33 juga merupakan rekor tertinggi sepanjang masa.

Pemulihan ekonomi AS yang terus berlanjut bahkan lebih kuat dari perkiraan membuat Wall Street terus melesat. Pada Jumat lalu, Badan Statistik Tenaga kerja AS melaporkan sepanjang bulan Juni terjadi penyerapan tenaga kerja di luar sektor pertanian (non-farm payroll) sebanyak 850.000 orang, lebih banyak dari prediksi Reuters sebanyak 700.000 orang.

Wall Street merespon dengan menguat, Nasdaq memimpin penguatan 0,81% di hari Jumat, S&P 500 menguat 0,75%, dan Dow Jones 0,44%.

Data NFP menjadi indikator kesehatan ekonomi AS, semakin banyak tenaga kerja yang diserap, artinya pemulihan ekonomi berada pada jalur yang tepat.

"Ini (NFP) laporan yang sangat bagus, dan harus dilihat sebagai tanda akan adanya akselerasi di pasar tenaga kerja," kata kepala ekonom Aberdeen Standard Investments, James McCann, dalam sebuah catatan yang dikutip CNBC International, Jumat (2/7/2021).

Di sisi lain, pasar tenaga kerja merupakan salah satu acuan bank sentral AS (The Fed) dalam menetapkan kebijakan moneter. Kapan tapering akan dilakukan masih menjadi tanda tanya.

"Pasar masih sangat menaruh perhatian pada reaksi The Fed," kata Max Gokhman, kepala alokasi aset di Pasific Life Fund Advisors.

HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Berikut

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular