
Masih Menunggu Data Inflasi AS, IHSG-Rupiah Kuat Nanjak Gak?

Sentimen yang bakal memengaruhi pasar keuangan RI hari ini berasal baik dari domestik maupun eksternal. Dari Tanah Air, tercatat ada sejumlah jadwal cum date pembagian dividen tunai dari sejumlah emiten, seperti PT Wijaya Karya Beton Tbk (WTON), PT Wijaya Karya Bangunan Gedung Tbk (WEGE), dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) (selengkapnya lihat halaman 4).
Asal tahu saja, cum date merupakan tanggal terakhir seorang investor dapat mendaftarkan diri untuk memperoleh dividen dari kepemilikan saham suatu perusahaan.
Selain itu, Bank Indonesia (BI) akan merilis data cadangan devisa (cadev) per akhir Mei 2021 pada pukul 10.00 pagi WIB. Menurut prediksi Trading Economics, angka cadev Mei akan meningkat menjadi US$ 140 miliar.
Sebelumnya, BI melaporkan angka cadangan devisa per akhir April 2021 sebesar US$ 138,8 miliar, meningkat dibandingkan dengan posisi pada akhir Maret 2021 sebesar US$ 137,1 miliar. Ini adalah rekor tertinggi sepanjang Indonesia merdeka.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 10,0 bulan impor atau 9,6 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.
Para pelaku pasar juga akan mengamati data-data dari luar negeri. Pada pukul 08.30 WIB, National Australia Bank (NAB) akan merilis data indeks keyakinan bisnis bulan Mei.
Sebelumnya, indeks keyakinan bisnis NAB di Australia naik 9 poin dari bulan sebelumnya ke rekor tertinggi 26 pada Maret 2021.
Menurut Trading Economics, angka ini menyiratkan bahwa kondisi akan tetap solid dalam waktu dekat, di tengah kekuatan dalam utilisasi kapasitas dan pesanan ke depan.
Adapun utilisasi kapasitas melonjak ke 85,3% yang sangat tinggi di bulan April, dari 82,5% pada Maret. Pasar meramal indeks keyakinan bisnis akan berada di level 24 pada Mei kali ini.
Kemudian pada pukul 16.00 WIB, pasar akan menantikan rilis Indeks Sentimen Ekonomi per Juni dari Jerman. Konsesus pasar memprediksi indeks ini mencapai 85,3, melebihi perolehan bulan Mei.
Informasi saja, indeks sentimen ekonomi Jerman melonjak 13,7 poin dari bulan sebelumnya menjadi 84,4 pada Mei 2021. Ini merupakan level tertinggi sejak Februari 2000 dan jauh di atas ekspektasi pasar yang sebesar 72,0.
Lalu, beralih ke benua Amerika bagian utara, pada pukul 19.30 WIB akan dirilis neraca perdagangan Kanada dan AS di bulan April.
Kanada mencatat defisit neraca dagang sebesar CAD$ 1,14 miliar pada bulan Maret 2021, dibandingkan dengan surplus sebesar CAD$ 1,42 miliar pada bulan sebelumnya. Ini merupakan adalah defisit dagang pertama setelah dua surplus dagang bulanan berturut-turut.
Menurut konsensus pasar yang dihimpun Trading Economics, neraca dagang Kanada diprediksi akan kembali defisit CAD$ 800 juta.
Setali tiga uang, defisit dagang negeri Paman Sam sempat meningkat 5,6% mencapai level tertinggi sepanjang masa US$ 74,4 miliar di bulan Maret. Angka ini meningkat dari defisit US$ 70,5 miliar pada bulan sebelumnya.
Pelebaran defisit dagang AS pada Maret terjadi di tengah melonjaknya permintaan domestik, yang membuat impor naik mencapai 6,3% ke level tertinggi sepanjang masa. Konsensus pasar meramal, neraca dagang AS per April akan kembali defisit sebesar US$ 69 miliar.
(adf/sef/adf)