
IHSG 'Standing dan Terbang' 3% Lebih, Awas Profit Taking!

Bursa saham AS (Wall Street) menguat tipis-tipis pada perdagangan Rabu waktu setempat. Saham-saham sektor energi memimpin penguatan berkat kenaikan harga minyak mentah.
Indeks Dow Jones penguatannya paling tipis 0,07% ke 34.600,38, kemudian Nasdaq 0,14% ke 13.756,33, dan S&P 500 0,2% ke 4.208,12. Ketika indeks utama tersebut berada di dekat rekor tertinggi sepanjang masa.
Wall Street yang bergerak tipis-tipis di pekan ini menjadi indikasi pelaku pasar menanti rilis data tenaga kerja AS pada hari Jumat besok. Hasil survei dari Dow Jones memperkirakan sepanjang bulan Mei perekonomian AS mampu menambah 671.000 pekerja, naik dari bulan sebelumnya 266.000 tenaga kerja.
Data tenaga kerja merupakan salah satu indikator kesehatan ekonomi AS, sehingga berdampak signifikan ke pasar saham.
Selain itu Kekhawatiran inflasi dan bagaimana bank sentral AS (Federal Reserve/The Fed) menyikapi memperberat sentimen pasar.
"Ekspektasi inflasi juga naik melampaui yang bisa dicapai dalam jangka pendek. Inflasi dalam pandangan kami sedang berayun dan akhirnya melampaui target The Fed," tulis Kepala Perencana Saham Morgan Stanley Mike Wilson dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Sementara itu, harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) melesat lagi 1,5% ke US$ 68,75/barel yang merupakan level tertinggi dalam lebih dari 2 tahun terakhir. Ekspektasi meningkatnya permintaan saat bensin saat musim panas di AS memicu kenaikan tersebut.
"Meski ada kecemasan akan pengetatan pembatasan sosial akibat peningkatan kasus Covid-19 di beberapa wilayah Asia, tetapi pasar sepertinya fokus pada potensi peningkatan permintaan di Amerika Serikat dan Eropa," tulis analis dari ING Economics dalam sebuah catatan, sebagaimana dilansir CNBC International, Selasa (1/6/2021).
"Di AS, periode berkendara saat musim panas resmi dimulai setelah Memorial Day di awal pekan, dan kita memasukinya saat persediaan bensin sedang dalam tren menurun, dan tidak jauh dari level terendah dalam lima tahun terakhir," tambahnya.
Emiten energi sukses membukukan penguatan cukup tajam, saham Occidental Petroleum naik sekitar 2,7%, kemudian Marathon Oil 0,9%.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Simak Sentimen Penggerak Pasar Hari ini
(pap/pap)