
Stay Strong, India!

Beralih ke bursa saham New York, tiga indeks utama ditutup variatif pekan ini. Secara point-to-point, Dow Jones Industrial Average (DJIA) melemah 0,4%, S&P 500 naik tipis 0,2%, dan Nasdaq Composite berkurang 0,4%.
Akan tetapi, kinerja Wall Street selama April 2021 patut diacungi jempol. DJIA melesat 2,7%, S&P 500 melonjak 5,2%, dan Nasdaq meroket 5,4%. Nasdaq menguat lima bulan beruntun sementara DJIA dan S&P 500 naik tiga bulan berturut-turut.
"Ada kemungkinan pada kuartal ini kinerja pasar saham tetap bagus. Terutama di Nasdaq dan saham-saham teknologi yang diuntungkan pada masa pandemi," kata Jack Ablin, Chief Investment Officer di Cresset Wealth Advisors yang berbasis di Florida (AS), seperti dikutip dari Reuters.
Harga saham-saham teknologi di Wall Street memang melonjak tajam bulan lalu. Facebook melesat 12,87%, Amazon meroket 13,49%, Alphabet (induk usaha Google) melejit 15%, dan Apple terdongkrak 9,64%.
Meski pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) di Negeri Paman Sam sudah relatif terkendali, tetapi masyarakatnya tetap memilih untuk #dirumahaja. Mengutip data Covid-19 Community Mobility Report keluaran Google, aktivitas masyarakat di rumah masih lebih tinggi dibandingkan masa sebelum pandemi.
Di Wall Street ada istilah Stay at Home Stocks, saham-saham yang diuntungkan saat kegiatan masyarakat masih lebih banyak dilakukan di rumah. Penggunaan teknologi menjadi meningkat, baik itu untuk keperluan kerja, berbelanja, maupun hiburan. Maka tidak heran saham Amazon cs mendapa apresiasi pasar karena ada ekspektasi kinerja keuangan mereka akan tetap moncer.
Halaman Selanjutnya --> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (1)
(aji/aji)
