
Wall Street Tumbang? Gak Papa! Justru Kabar Baik buat IHSG

Ambruknya bursa saham acuan globa Wall Street tentu saja membawa hawa negatif ke perdagangan Benua Kuning terutama di Indonesia pagi ini. Akan tetapi sejatinya alasan ambruknya bursa Wall Street menguntungkan negara-negara emerging market seperti Indonesia.
Presiden Biden yang dikabarkan mempertimbangkan untuk menaikkan pajak keuntungan investasi hingga hampir dua kali lipat ke angka 39,6% ini tentu saja bisa dimanfaatkan oleh investor asing untuk mengalihkan investasinya dari AS ke negara-negara berkembang.
Hal ini tentu saja menyebabkan adanya kemungkinan muncul capital inflow ke bursa saham emerging market seperti Indonesia. Ini tentu saja menjadi kabar gembira bagi para investor lokal karena akhir-akhir ini pasar modal lokal sedang lesu setelah dana asing terus-terusan keluar.
Selain itu kabar positif bagi bursa lokal juga datang dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang memastikan Tunjangan Hari Raya (THR) untuk Pegawai Negeri Sipil (PNS) di tahun ini diberikan secara utuh. Anggaran telah disiapkan sebesar Rp 30,6 triliun, termasuk PNS Pemerintah Daerah sebesar Rp 14,8 triliun.
"Total (anggaran THR) mencapai Rp 30,6 triliun," ujarnya dalam konferensi pers APBN KiTa, Kamis (22/4/2021).
Saat ini Kemenkeu sedang menyusun Peraturan Pemerintahnya untuk segera ditandatangani Presiden Joko Widodo. Lewat pemberian THR secara penuh diharapkan ada efek yang signifikan terhadap roda perekonomian.
Bahkan Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menambahkan, pencairan THR lebih cepat dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu pada H-10. Bahkan bisa dimungkinkan cair pada akhir April ini.
Cairnya THR ini tentu saja merupakan kabar baik bagi roda perekonomian RI yang sempat mengalami masalah daya beli yang ditunjukkan oleh inflasi di tahun 2021 yang masih tergolong rendah dan tidak setinggi yang diprediksikan konsensus.
Dari segi rilis data ekonomi, investor masih akan memantau rilis data penjualan rumah baru di Amerika Serikat dimana konsensus memprediksikan akan ada 885 ribu penjualan naik jauh dibandingkan bulan Februari silam di angka 775 ribu.
(trp/sef)