
BI Sudah Jadi De Bruyne, Perbankan Jadi Harry Kane Dong!

Selain itu, seperti sudah disinggung dalam riset Citi, BI (dan seluruh rakyat Indonesia) masih terus berharap perbankan berkenan untuk lebih menurunkan suku bunga secara agresif. Sejak awal tahun lalu, BI 7 Day Reverse Repo Rate sudah turun 150 basis poin (bps), tetapi laju penurunan suku bunga kredit masih relatif lambat.
Padahal suku bunga simpanan sudah turun drastis. Sejak Januari 2020 hingga Februari 2021, suku bunga deposito tenor satu bulan (yang dijadikan acuan biaya dana) sudah turun 209 basis poin, jauh lebih dalam ketimbang pemotongan suku bunga acuan. Namun dalam periode yang sama, suku bunga Kredit Modal Kerja (KMK) hanya turun 91 bps.
Ibarat sepakbola, BI sudah menjadi Kevin De Bruyne. Gelandang Manchester City ini dikenal sebagai raja assist dengan operan-operan 'manis manja'.
Dengan operan matang berupa penurunan suku bunga acuan yang agresif, perbankan semestinya bisa menjadi penyerang sekelas Harry Kane (Tottenham Hotspur) yang kini memuncaki daftar top scorer Liga Primer Inggris. Demi mencetak 'gol' yaitu mendorong pertumbuhan ekonomi Ibu Pertiwi, perbankan perlu lebih 'ganas' dalam menurunkan suku bunga kredit.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji)