
Ekonomi China Katanya Meroket 19%, IHSG To The Moon?
![Managing Director Kristalina Georgieva, September 25, 2019, Washington. [Photo: AFP/Eric Baradat]](https://awsimages.detik.net.id/visual/2020/03/25/6338a7b7-c28a-4f86-9ec9-030325d97b23_169.jpeg?w=900&q=80)
Wall Street yang melesat dan mencetak rekor tertinggi tentunya mengirim sentimen positif ke pasar Asia pada perdagangan hari ini, termasuk ke IHSG sehingga berpeluang melanjutkan penguatan 2 hari terakhir.
Masih dari eksternal, rilis data pertumbuhan ekonomi China bisa menjadi penggerak pasar finansial dalam negeri. Maklum saja, China merupakan negara dengan nilai perekonomian terbesar kedua di dunia, setelah Amerika Serikat. Ketika perekonomiannya tumbuh tinggi, maka negara-negara lain juga akan terkerek naik.
Hasil polling Reuters menunjukkan produk domestik bruto (PDB) China diprediksi melesat 19% YoY di kuartal I-2021. Pertumbuhan yang terbilang tinggi, tetapi juga karena low base effect, sebab pada kuartal I-2020 PDB China mengalami kontraksi (tumbuh negatif) sebesar 6,8%.
Tidak hanya di kuartal I, perekonomian China juga diprediksi akan semakin membaik sepanjang tahun ini.
Dana Moneter International (International Monetary Fund/IMF) merilis World Economic Outlook edisi April merilis proyeksi terbaru pertumbuhan ekonomi.
Dalam laporan tersebut, IMF memberikan proyeksi yang optimistis terhadap perekonomian global. Dalam laporan tersebut, IMF merevisi pertumbuhan ekonomi global di tahun ini menjadi 6%, dibandingkan dengan proyeksi yang diberikan bulan Januari lalu yang sebesar 5,5%.
Sementara itu PDB China diprediksi tumbuh 8,4% sepanjang tahun ini, lebih tinggi dari proyeksi sebelumnya 8,1%.
China merupakan negara tujuan ekspor utama Indonesia, ketika perekonomiannya meningkat, maka tingkat ekspor Indonesia juga berpeluang naik.
Kenaikan ekspor Indonesia ke China sudah terlihat di tahun ini. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan ekspor non-migas Indonesia ke China di bulan Maret naik 26,24% dari bulan Februari.
Sementara sepanjang kuartal I-2021, ekspor meroket 62,98%.
Sehingga, meningkatnya pertumbuhan ekonomi China akan berdampak besar bagi ekspor Indonesia yang pada akhirnya mengangkat pertumbuhan ekonomi.
Sebagai informasi, sumbangan ekspor berada di posisi ketiga dalam komponen pembentuk Produk Domestik Bruto (PDB) dari sisi pengeluaran. Selama periode 2010-2019, rata-rata sumbangan ekspor terhadap PDB adalah 22,26%.
HALAMAN SELANJUTNYA >>> Cermati Sentimen Penggerak Pasar Hari Ini (2)
(pap/pap)