
Lampu Merah! Wall Street Kembali Melemah, IHSG Siaga 1

Beralih ke Amerika Serikat (AS), bursa saham Wall Street mayoritas ditutup melemah pada perdagangan Senin (29/2/2021) waktu setempat, menyusul aksi jual saham perbankan yang dikabarkan terkena margin call.
Hanya indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) yang masih mampu bertahan di zona hijau, yakni ditutup menguat 0,3% ke level 33.171,37.
Sedangkan S&P 500 dan Nasdaq pada perdagangan kemarin ditutup melemah, di mana indeks S&P 500 ditutup turun tipis 0,08% ke 3.971,17 dan Nasdaq Composite ditutup melemah 0,6% ke 13.059,65.
Saham ViacomCBS dan Discovery berfluktuasi, setelah tekanan jual yang intens pekan lalu. Keduanya diyakini terkena aksi likuidasi posisi Archegos Capital Management, sebagaimana dilaporkan oleh CNBC International.
Saham Discovery merosot 1,6%, sementara saham ViacomCBS terjatuh 6,7%. Keduanya sudah ambles hingga 27% selama aksi jual Jumat (26/3/2021) akhir pekan lalu.
Di sisi lainnya, saham Boeing melesat 2,3% di tengah berita bahwa Southwest Airlines telah menambahkan 100 pesanan untuk pesawat jet 737 Max. 30 jet pertama dijadwalkan untuk dikirim pada 2022.
Namun, aksi jual masif menimpa saham perbankan. Credit Suisse terjatuh 11,5%, setelah mengakui terkena forced sell (jual paksa) atas posisinya di short selling (jual kosong).
Saham Nomura juga anjlok 14%. Saham Goldman Sachs anjlok 2,6% dan JPMorgan Chase turun 1,6%, setelah imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS melemah tipis.
"Meski beberapa pengelola dana terbelit persoalan ini, kami tak melihat kecelakaan dalam perdagangan itu bakal menekan sistem keuangan secara menyeluruh sehingga memicu gagal bayar pihak lain," tutur Bespoke Investment Group, dalam laporan riset yang dikutip CNBC International.
Pada Jumat, ketiga indeks utama bursa AS tersebut melesat, dengan reli Dow sebesar 450 poin. Indeks S&P 500 terkerek 1,7% dan menyentuh rekor tertinggi baru, sedangkan Nasdaq melompat 1,2%. Sepanjang Maret, Dow dan S&P 500 lompat masing-masing sebesar 6,9% dan 4,3%, sementara Nasdaq melemah 0,4%.
Investor memantau kemajuan rencana stimulus infrastruktur Presiden AS Joe Biden yang ditambah hingga US$ 3 triliun, dan akan diumumkan detailnya dalam kunjungan kerjanya ke Pittsburgh Rabu (31/3/2021) mendatang.
Sekretaris Gedung Putih Jen Psaki pada Minggu menyebutkan rencana itu dibagi menjadi dua: pertama, terkait infrastruktur; dan kedua, terkait layanan kesehatan.
Sementara itu, Wall Street bakal libur untuk memperingati Jumat Agung. Pasar memantau data tenaga kerja Maret yang menurut dalam polling Dow Jones berujung pada estimasi 630.000 orang yang mendapat pekerjaan baru, sehingga angka pengangguran surut menjadi 6% dari semula 6,2%.
(chd)