Newsletter

Digentayangi Kenaikan Yield, Semua Mata Tertuju pada The Fed!

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
17 March 2021 06:56
new york stock exchange (nyse)
Foto: REUTERS/Brendan McDermid

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup melemah pada perdagangan Selasa (16/3/2021), menyusul berbaliknya pertumbuhan penjualan ritel Februari menjadi minus 3%. Namun, angka penjualan Januari direvisi naik menjadi sebesar 7,6% dari angka permulaannya sebesar 5,3%.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 129 poin (+0,4%) ke 32.825,95 sementara S&P 500 ditutup melemah 0,2% ke 3.962,71 setelah sempat menyentuh rekor tertinggi baru di tengah perdagangan. Nasdaq menguat sekitar 0,1% ke level 13.471,57.

Pelaku pasar khawatir imbal hasil (yield) obligasi pemerintah (US Treasury) bakal meninggi. Yield obligasi tenor 10 tahun tersebut bertengger di level 1,62%, sedikit menguat dibandingkan dengan posisi Senin pada 1,61%.

Oleh karenanya, mereka menanti kepastian kebijakan moneter dan proyeksi inflasi Federal Reserve (The Fed) yang menggelar Komite Pasar Terbuka Federal (Federal Open Meeting Committee/FOMC), diikuti pidato singkat dari bos bank sentral AS Jerome Powell.

"Pasar akan sangat mudah terpengaruh oleh kata-kata yang ada," tutur Rick Rieder, Direktur Investasi Pasar Surat Utang BlackRock, sebagaimana dikutip CNBC International. "Jika dia tak berkata apa-apa, pasar akan terpengaruh. Jika dia banyak bicara, maka pasar akan tergerak."

Jika imbal hasil meningkat, maka ekspektasi kupon obligasi di pasar primer pun meningkat yang bakal memicu kenaikan beban pembiayaan bagi emiten obligasi dan menekan kinerja keuangannya. Saham teknologi paling tertekan karena sifat bisnis mereka yang rakus modal.

Namun dalam perdagangan kemarin, saham-saham raksasa teknologi cenderung menguat, seperti Apple dan Alphabet (induk usaha Google) yang kompak naik di kisaran 1,3% sementara Amazon tumbuh 0,3%.

Pada perdagangan Senin, indeks Dow Jones lompat 174 poin dan mencetak rekor tertinggi ke-14 sepanjang 2021, pada level 32.953,46. Sementara itu, indeks S&P 500 menguat 0,64% ke 3.968,94 yang merupakan level penutupan tertinggi yang ke-13 kali. Nasdaq menjadi satu-satunya indeks yang belum mencetak rekor tertinggi baru meski kemarin telah menguat 1,05%.

(ags/ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular