
Menanti Gebrakan 10 Hari Joe Biden, IHSG Bakal Melesat Lagi?

Bursa saham AS (Wall Street) menguat pada perdagangan Selasa kemarin, sehari menjelang pelantikan Joseph 'Joe' Biden menjadi Presiden AS ke-46. Selain itu, laporan laba/rugi emiten juga mempengaruhi pergerakan pasar.
Indeks Dow Jones menguat 0,38% ke 30.930,52, indeks S&P 500 melesat 0,81% ke 3.798,91, dan Nasdaq memimpin dengan penguatan 1,53% ke 13.197,18.
Joe Biden akan dilantik menjadi Presiden AS pada Rabu 20 Januari 2021 waktu setempat, atau tengah malam di Indonesia.
Pada pekan lalu, Biden mengumumkan rencana stimulus fiskal senilai US$ 1,9 triliun. Stimulus tersebut membuat sentimen pelaku pasar membaik, dan kembali mendongkrak kinerja bursa saham. Selain itu, harapan vaksinasi akan dipercepat juga membuat sentimen pelaku pasar membaik.
Dr. Rochelle Walensky, Kepala Pusat Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit (Centers for Disease Control and Prevention) yang dipilih Biden, mengatakan bahwa pemerintah memiliki vaksin yang cukup untuk mencapai target vaksinasi 100 juta orang dalam 100 hari.
Dari lantai bursa, Saham Goldman Sachs merangsek 1,5% setelah membukukan kinerja kuartal IV-2020 yang melampaui ekspektasi pasar, baik dari pos pendapatan maupun laba bersih. Kinerja yang kuat itu ditopang bisnis perdagangan saham dan bank investasi. Namun, di akhir perdagangan saham Goldman Sachs justru berakhir merosot 2,3% akibat aksi profit taking.
Sementara itu, saham Bank of America melemah 0,7% setelah kinerja keuangannya pada periode yang sama meleset dari ekspektasi pasar meski laba bersih sedikit melampaui perkiraan.
"Kami memperkirakan investor akan memantau kinerja kuartal IV-2020 dan fokus pada komentar perseroan mengenai jalur pemulihan pada 2021," tutur David Kostin, Kepala Perencana Saham Goldman Sachs dalam laporan risetnya, seperti dikutip CNBC International.
"Saat investor melihat tahun 2021, kebijakan pemerintah masih menjadi kunci utama laba perusahaan," tambahnya.
(pap/pap)