
Usai Pilkada Sentimen Negatif Menyerang, IHSG Bakal Ke Mana?

Pelaku pasar masih terus menunggu kabar terbaru seputar stimulus dan juga vaksin. Namun jalan buntu yang ditemui membuat Wall Street jatuh ke zona koreksi. Ini merupakan berita buruk bagi pasar saham Asia yang akan buka pagi ini.
Adanya libur cuti karena pelaksanaan pilkada di Indonesia bisa menjadi cerita yang berbeda mengingat, pasar modal Tanah Air belum mencicipi pesta yang terjadi di berbagai kawasan yang lain. Namun tetap saja investor perlu mewaspadainya.
Di sisi lain faktor teknikal juga membuat indeks dolar menguat. Kebangkitan setelah terjerembab di level terendah 2,5 tahun berpotensi membuat greenback mampu melibas mata uang lain termasuk rupiah.
Terkait vaksin, juru bicara Bio Farma sebelumnya mengatakan bahwa tingkat kemanjuran vaksin Covid-19 buatan Sinovac yang diuji klinis di Indonesia punya tingkat kemanjuran mencapai 97%.
Namun setelah kabar tersebut beredar baik pihak Sinovac maupun Bio Farma akhirnya memberikan klarifikasi bahwa data uji klinis interim baru akan diperoleh Januari 2021 mendatang.
Data tersebut nantinya akan menjadi bahan pertimbangan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk melaksanakan program vaksinasi Covid-19 di Tanah Air. Perlu diketahui uji klinis tahap akhir vaksin Sinovac dilakukan di tiga negara yaitu Brasil, Turki dan Indonesia.
Di Brasil dan Turki jumlah relawan ujinya mencapai 13 ribu orang, sementara di Indonesia hanya berjumlah 1.600-an orang. Klarifikasi soal vaksin ini jauh lebih baik dari pada memberikan kabar yang simpang siur soal vaksin.
Di sisi lain Inggris yang baru saja melangsungkan program vaksinasinya langsung dihadapkan pada sebuah kasus. Vaksin Pfizer-BioNTech yang mulai disuntikkan menimbulkan reaksi alergi pada dua orang staff di penyedia layanan kesehatan Inggris.
Melansir NBC News, dua orang tersebut memang memiliki riwayat alergi. Meski sekarang sudah dalam kondisi pemulihan tetapi pihak regulator Inggris memberikan wanti-wanti jika orang yang punya riwayat alergi bakal menerima suntikan vaksin tersebut sampai investigasi selesai dilakukan. Ini cukup menjadi sentimen negatif bagi pasar.
Sentimen lain yang juga berpotensi menggerakkan pasar hari ini adalah rilis data ekonomi nasional. Bank Indonesia (BI) dijadwalkan bakal merilis data penjualan eceran bulan Oktober hari ini pukul 10.00 WIB.
Data indeks penjualan riil bulan September tercatat mengalami kontraksi 8,7% (yoy), membaik dibanding bulan sebelumnya di angka minus 9,2% (yoy). Untuk bulan Oktober BI memperkirakan indeks penjualan riil drop 10% (yoy).
Penjualan ritel bisa menjadi salah satu indikator apakah perekonomian Indonesia berada dalam fase pemulihan atau justru sebaliknya.
Apabila hasilnya lebih buruk maka ini akan menjadi sentimen negatif bagi pasar. Namun jika hasilnya lebih baik dari ekspektasi ini bakal jadi sentimen positif. Lebih dari separuh output perekonomian RI ditopang oleh konsumsi domestik.
(twg/twg)