Newsletter

Vaksin Siap Edar Akhir Tahun, Bursa Siap Menguat Hari Ini

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
17 November 2020 06:20
Uji Coba Vaksin Corona Ke Manusia
Foto: Infografis/Uji Coba Vaksin Corona Ke Manusia/Edward Ricardo

Vaksin adalah kunci, untuk menangani pandemi yang telah merenggut 1,3 juta jiwa. Seiring dengan kabar positif seputar pengembangan vaksin, harapan pemulihan ekonomi pun kian cerah. Ketika vaksin ditemukan, aktivitas ekonomi diharapkan kembali dibuka sehingga kinerja perusahaan kembali menguat.

Kabar positif vaksin kal ini datang dari Moderna, yang menyatakan hasil uji tahap ketiga menunjukkan bahwa efikasi atau persentase sukarelawan penerima vaksin yang sukses membentuk antibodi telah mencapai 94,5%. Dari 30.000 sukarelawan yang divaksin oleh Moderna, hanya 95 orang yang jatuh sakit ketika terpapar Covid-19.

Moderna menyatakan bahwa vaksinnya masih stabil di suhu 36-46 derajat Fahrenheit (2-8 derajat Celcius), yang merupakan suhu standard kulkas penyimpanan vaksin, hingga 30 hari. Jika disimpan di suhu -20 derajat Celcius, vaksin besutannya itu bisa bertahan hingga 6 bulan. Sebagai perbandingan, vaksin besutan Pfizer harus disimpan di level -70 derajat Celcius. 

Pada Agustus 2020 lalu, Moderna mengatakan vaksin tersebut dibanderol seharga US$ 32-US$ 37 per dosis. Namun bila dibeli dalam jumlah besar, harganya bisa jauh lebih murah. Moderna menyatakan siap mengirim sekitar 20 juta dosis vaksin ke pemerintah AS akhir tahun ini dan mengedarkan 500 juta hingga 1 miliar dosis vaksin ke pasar dunia.

Pejabat Balai Obat dan Makanan AS (Food and Drug Administration/FDDA) Alex Azar kepada CNBC International mengatakan bahwa pemerintah akan bergerak "secepat mungkin" untuk memberikan izin edar vaksin Pfizer dan Moderna atas dasar kepentingan darurat.

Sejauh ini, pemerintah AS telah membuat kesepakatan menyerap 400 juta dosis vaksin Moderna, setelah menginvestasikan US$ 955 juta untuk pengembangan vaksin tersebut. Total nilai investasi pengembangan vaksin Moderna mencapai US$ 2,48 miliar.

Kabar ini jelas menjadi angin segar di tengah krisis pandemi, yang telah melumpuhkan perekonomian global karena aktivitas pembatasan sosial untuk menekan penyebaran virus juga secara langsung menekan pergerakan orang, barang, dan jasa.

Imbasnya, kita berpeluang melihat investor jangka pendek dan jangka menengah hari ini akan berdiri satu kubu dengan membeli saham-saham yang bakal mendapatkan kembali tuahnya ketika ekonomi berputar kembali.

Saham perbankan yang kemarin terkoreksi, hari ini bakal terlihat seksi untuk trading jangka pendek maupun jangka menengah. Demikian juga saham maskapai dan energi.

Pfizer menyatakan bahwa vaksin baru bisa diedarkan secara masal secepatnya akhir tahun ini, berbarengan dengan masuknya Joe Biden ke Gedung Putih yang bakal mengurangi tensi perang dagang. Kombinasi dua kabar positif ini bakal mengakselerasi pemulihan ekonomi dunia.

Tidak heran, Wall Street pagi tadi ditutup menyentuh rekor tertinggi barunya. Jika tak ada kejutan, maka tahun depan yang bakal kita gapai dalam kurang dari 2 bulan lagi bakal menjadi awal pemulihan.

Jika anda adalah value investor yang selama ini memegang tunai sembari menunggu situasi, maka ada alasan kuat untuk mulai menyemai benih investasi sebelum aset saham siklikal kian membumbung tinggi diburu pemodal jangka pendek.

(ags/ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular