Newsletter

Berharap Ekonomi AS Tertolong? Tunggu Hasil Pilpres Dulu

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
07 October 2020 06:14
Bursa saham Amerika Serikat (AS)  Wall Street
Foto: Bursa saham Amerika Serikat (AS) (AP Photo/Richard Drew)

Bursa saham Amerika Serikat (AS) ditutup anjlok pada perdagangan Selasa (6/9/2020), menyusul keputusan sepihak Presiden AS Donald Trump untuk menghentikan negosiasi stimulus dengan Partai Demokrat.

Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup melemah 375,9 poin (-1,3%) pukul 08:30 waktu setempat (20:30 WIB) ke 27.772,76, dan longsor setelah Trump mencuitkan pesan penghentian negosiasi.

"Aku telah memerintahkan perwakilanku untuk berhenti bernegosiasi sampai dengan pemilihan presiden usai. Secepat mungkin setelah aku menang, kita akan meloloskan UU Stimulus yang terfokus pada pekerja keras di AS dan usaha kecil," tutur Trump dalam cuitannya.

Cuitan itu membalik bursa saham, yang sempat menguat hingga lebih dari 200 poin. Indeks S&P 500 melemah 1,4% ke 3.360,95 berbarengan dengan Nasdaq yang turun 1,61% ke 11.154,6. Padahal, keduanya sempat menguat sebelum aksi cuit Trump.

Saham Boeing anjlok 6,8% memimpin koreksi Dow Jones. Selama ini, paket stimulus yang sedang dinegosiaskan memang menyasar industri penerbangan. Saham United Airlines dan Delta Airlines tertekan masing-masing sebesar 3,7% dan 2,9%.

Pada sesi perdagangan pagi, Wall Street memang menghijau karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell Kembali menyerukan pentingnya ada tambahan bantuan fiskal, karena perekonomian bakal membutuhkan itu untuk terus melanjutkan pemulihan.

"Bahkan jika aksi kebijakan itu akhirnya terbukti melebihi dari yang diperlukan, tidak akan ada yang terbuang," ujarnya. "Pemulihan akan lebih kuat dan cepat jika kebijakan moneter dan fiskal berjalan beriringan menyediakan dukungan hingga ekonomi keluar dari semak belukar."

Menanggapi aksi Trump, Ketua DPR AS Nancy Pelosi menilai mantan taipan properti itu mendahulukan "dirinya di atas kepentingan negara." Saham Amazon ambrol 3,1% sedangkan Facebook, Netflix, Alphabet, Microsoft dan Apple kompak melemah hingga lebih dari 2%.

"Menjauh dari pembicaraan terkait corona menunjukkan bahwa Presiden Trump tak ingin menggilas virus tersebut, sebagaimana dibutuhkan dalam Tindakan Kepahlawanan," ujarnya.

(ags/ags)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular