Newsletter

Dear Investor, IHSG Merosot 4% Lebih, Masa Gak Niat Nyerok?

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
25 September 2020 06:10
Bursa saham Amerika Serikat (AS)  Wall Street
Foto: Bursa saham Amerika Serikat (AS) (AP Photo/Richard Drew)

Bursa saham AS (Wall Street) bergerak liar pada perdagangan Kamis waktu setempat, tetapi di akhir perdagangan mampu membukukan penguatan. 

Indeks Dow Jones di awal perdagangan menguat lebih dari 300 poin, sebelum berbalik melemah 226 poin. Di akhir perdagangan, Dow Jones berhasil menguat 52,31 poin atau 0,2% ke 26.815,44.

Indeks S&P 500 menguat 0,3% ke 3.246,49, dan Nasdaq naik 0,4% ke 10.672,27.

Saham-saham teknologi yang mengalami aksi jual beberapa hari terakhir juga akhirnya bangkit. Apple dan Alphabet masing-masing menguat 1%m Microsoft memimpin sebesar 1,3%. Amazon, Facebook dan Netflix mencatat penguatan di bawah 1%.

Beberapa data ekonomi yang dirilis di AS juga mempengaruhi pergerakan Wall Street. Klaim tunjangan pengangguran dilaporkan sebanyak 870 ribu orang dalam sepekan yang berakhir 19 September, lebih banyak dari estimasi Dow Jones 850 ribu klaim.

Sementara itu penjualan rumah baru dilaporkan lebih dari 1 juta unit di bulan Agustus, lebih banyak dari estimasi ekonom yang disurvei Dow Jones sebanyak 898 ribu unit.

Data yang bervariasi tersebut turut memicu pergerakan liar Wall Street kemarin.

"Investor memperhatikan seperti apa pemulihan ekonomi dalam beberapa bulan ke depan. Beberapa bagian ekonomi bekerja dengan baik, tetapi beberapa sektor juga kembali melambat," kata Megan Horneman, direktur strategi portofolio di Verdence Capital Advisors, sebagaimana dilansir CNBC International.

Selain itu, stimulus fiskal yang dinanti-nanti juga tak kunjung ada titik terang. Partai Demokrat dilaporkan akan menyiapkan paket stimulus senilai US$ 2,4 triliun dan akan di-voting pada pekan depan. Tetapi nilai tersebut jauh lebih besar ketimbang nilai yang akan disetujui Partai Republik dan pemerintah AS. Sehingga ada kemungkinan stimulus kembali mandek.

Tanpa stimulus fiskal, Goldman Sachs kini memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS sebesar 3% di kuartal IV-2020, turun dari proyeksi sebelumnya sebesar 6%.

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular