
Kemarin IHSG & Rupiah Ambruk Gegara PSBB DKI, Hari Ini?

Beralih ke Wall Street, tiga indeks utama di bursa saham New York melemah cukup dalam. Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) turun 1,45%, S&P 500 terkoreksi 1,76%, dan Nasdaq Composite berkurang 1,99%.
Setelah kemarin menguat cukup tajam, Wall Street kembali hilang kendali. Saham-saham teknologi yang kemarin melesat sekarang terpangkas lagi. Harga saham Apple melemah 3,26%, Amazon turun 2,86%, Facebook terpangkas 2,06%, dan Microsoft minus 2,8%.
"Ada pertempuran di pasar antara mereka yang ingin kembali masuk ke saham-saham teknologi dan mereka yang memanfaatkan reli saham-saham tersebut untuk mencari keuntungan (profit taking)," ujar Rick Meckler, Partner di Cherry Lane Investments yang berbasis di New Jersey, seperti dikutip dari Reuters.
Selain itu, investor juga merespons data ketenagakerjaan terbaru di Negeri Paman Sam. Pada pekan yang berakhir 5 September, jumlah klaim tunjangan pengangguran AS tercatat 884.000. Sama seperti pekan sebelumnya dan di bawah konsensus pasar yang dihimpun Reuters yang memperkirakan di 846.000.
"Pemulihan di pasar tenaga kerja mulai menemukan hambatan. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terus terjadi sehingga pasar tenaga kerja masih sangat rentan. Kegagalan para pembuat kebijakan untuk memberikan stimulus fiskal lanjutan memberi tekanan tambahan terhadap perekonomian dan pasar tenaga kerja," jelas Nancy Vanden Houten, Lead US Economist di Oxford Economics yang berbasis di New York, seperti diwartakan Reuters.
