Dow Futures Tertekan Tipis, Gerak Wall Street Bakal Terbatas

Arif Gunawan, CNBC Indonesia
10 September 2020 18:19
Traders work on the floor of the New York Stock Exchange shortly after the opening bell in New York, U.S., July 23, 2018.  REUTERS/Lucas Jackson
Foto: REUTERS/Lucas Jackson

Jakarta, CNBC Indonesia - Kontrak berjangka (futures) indeks bursa Amerika Serikat (AS) pada perdagangan Kamis (10/9/2020) tergelincir ke jalur merah, berpeluang memutus penguatan kembali (rebound) kemarin.

Kontrak futures indeks Dow Jones Industrial Average melemah tipis sebesar 20 poin, mengindikasikan koreksi pada pembukaan nanti sebesar 50 poin. Kontrak serupa indeks S&P 500 dan indeks Nasdaq juga melemah masing-masing sebesar 0,3% dan 0,2%.

Koreksi terjadi setelah indeks S&P 500 melonjak 2% dalam sehari kemarin, menjadi yang terbaik sejak Juni. Indeks Nasdaq kemarin juga menguat 2,7% didorong saham Tesla yang meroket hingga nyaris 11% dalam sehari. Demikian juga saham Apple yang menguat 4%.

Di pasar pra-pembukaan, saham kedua emiten teknologi tersebut menguat tipis masing-masing di kisaran 1%.

Direktur Strategi Pasar BNY Investment Management Liz Young mengatakan bahwa investor masih memarkir dananya di luar pasar hingga aksi jual di tengah pandemi pada Februari dan Maret menciptakan titik penopang (support) bagi saham.

"Orang-orang keluar membawa dana tunai bejibun, dan mendadak, laiknya gelombang besar. Sebagian kembali masuk sedikit-sedikit. Ketika yang sedikit ini masuk lagi, dana tunai itu pun menunggu peluang akan valuasi yang lebih menarik," tuturnya kepada CNBC International.

Investor akan disambut oleh data ekonomi yang baru pada Kamis pagi, termasuk rilis klaim pengangguran baru (mingguan) di AS, di mana ekonom di survey Dow Jones memperkirakan angkanya bakal sebesar 850.000, turun dari pekan lalu 881.000.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(ags/ags)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Jelang Rilis Kinerja Nvidia, Nasdaq & S&P500 Tergelincir

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular