Newsletter

Jakarta: Maju Kotanya, #dirumahaja Warganya

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
10 September 2020 06:00
Bursa Amerika
Ilustrasi Bursa Saham New York (AP/Mark Lennihan)

Di seberang Samudra Atlantik, bursa saham New York bergairah setelah lesu darah pada perdagangan kemarin. Hari ini, indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) ditutup melonjak 1,6%, S&P 500 melesat 2,01%, dan Nasdaq Composite melejit 2,71%.

Harga saham-saham teknologi kembali meroket dan menjadi pendongrak Wall Street. Harga saham Apple naik, 3,99% Alphabet (induk usaha Google) menguat 1,55%, Amazon bertambah 3,77%, dan Facebook terangkat 0,94%.

"Matikan alarm kebakaran. Saham-saham besar itu telah mendorong pasar naik, naik, dan naik. Sempat ada pembalikan, tetapi itu hal yang wajar," kata Peter Kenny, Founder Strategic Board Solutions yang berbasis di Denver, seperti dikutip dari Reuters.

Selain kebangkitan saham-saham teknologi, investor juga menyambut gembira kabar pengembangan vaksin AstraZaneca. Setelah sempat dihentikan, Financial Times mengabarkan uji coba akan kembali bergulir pekan depan.

Matt Hancock, Menteri Kesehatan Inggris, menilai penghentian sementara uji coba AstraZaneca yang berkolaborasi dengan Universitas Oxford tidak membuat upaya pengembangan vaksin mundur.

"Ini tergantung dari hasil investigasi mereka. Kejadian seperti ini bukan yang pertama," ujar Hancock dalam wawancara dengan Sky News.

Berita ini membuat investor kembali bersemangat. Sebab, masih ada harapan hidup bisa kembali normal dengan kehadiran vaksin anti-virus corona.

(aji/aji)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular