
Baru Tembus 5.300, Hati-Hati IHSG Kepeleset

Para pelaku pasar akan memantau rilis data Pemesanan Barang-Barang Tahan Lama (durable goods) yang diharapkan akan meningkat sebanyak 2,2% pada bulan Juli, setelah sebelumnya pada bulan Juni berada di angka 3% dan diharapkan menjadi kenaikan tiga bulan berturut-turut.
Jelang 48 jam lagi sebelum Gubernur Federal Reserve alias The Fed Jerome 'Jay' Powell, yang akan memberikan tanggapan terhadap perekonomian AS saat ini di acara Review Kerangka Kebijakan Moneter Tahunan yang diadakan oleh bank sentral AS tersebut dan para pelaku pasar menganggap Jay bullish di pasar saham.
Jay, sapaan akrab Jerome Powell diekspektasikan akan terus memberikan stimulus moneter untuk membantu perekonomian yang sakit karena diserang pandemi Covid-19. Kebijakan moneter ini biasanya akan membuat dollar AS menjadi lemah, dan membuat emas menjadi semakin kuat.
Selanjutnya kerusuhan di Wisconsin sudah ditetapkan sebagai keadaan gawat darurat oleh Gubernurnya Tony Evers dan Pasukan Pengamanan Nasional akan diturunkan setelah Kota Kenosha terjadi kerusuhan 3 malam berturut-turut.
Kerusuhan ini sendiri terjadi setelah orang kulit hitam yang kabarnya sedang melerai perkelahian di tembak tujuh kali oleh polisi kulit putih di depan ketiga anaknya yang berumur 3,5, dan 8.
Dari dalam negeri, terdapat penundaan pencairan bantuan subsidi gaji selama 4 bulan sebesar Rp 2,4 juta atau Rp 600 ribu per bulan untuk Tahap Pertama yang berpotensi menguntungkan sektor konsumsi dan ritel.
Bantuan yang akan diberikan kepada peserta BP Jamsostek atau BPJS Ketenagakerjaan yang memiliki upah gaji di bawah Rp 5 juta ini ditunda pencairanya hingga paling lama Jumat depan.
"Anggaran Rp 37,87 triliun dan sudah dikeluarkan dalam bentuk DIPA [Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran]. Bantuan sama, berstandar Rp 600 ribu per bulan selama 4 bulan," kata Sri Mulyani, Senin (24/8/2020)
