
Baru Tembus 5.300, Hati-Hati IHSG Kepeleset

Beralih ke bursa efek acuan dunia negeri Paman Sam, Wall Street ditutup bervariatif pada penutupan Rabu (26/8/20) Dow Jones terdepresiasi 0,21%, S&P 200 naik 0,36%, dan Indeks Nasdaq loncat 0,76%.
Kabar kurang menyenangkan datang dari rilis data Indeks Keyakinan Konsumen Amerika Serikat (AS) yang anjlok ke level 84,8 pada bulan Agustus, turun tajam 91,7 dari bulan sebelumnya Juli, angka ini juga jauh lebih parah daripada konsesnus ekonom yang menargetkan Indeks Keyakinan Konsumen naik ke angka 93.
Penurunan ini memang mengecewakan sebab para palekau pasar berharap untuk melihat angka yang baik setelah penurunan penambahan kasus positif corona harian di AS yang tentunya akan menghindarkan Paman Sam dari worst case scenario.
Anjloknya IKK sendiri dianggap oleh berberapa para pelaku pasar sebagai dampak dari sudah hilangnya subsidi bantuan bagi para pengangguran yang terdampak pandemi corona yakni sebesar US$ 600 per minggu.
Anjloknya harga saham-saham di sektor energy terjadi setelah Indeks Dow Jones melakukan review ulang dan kembali mengubah komponen beratnya terutama di saham-saham sektor energi, meskipun turun anjloknya saham sektor energi kemarin tertolong oleh sentimen positif yakni akan berkurangnya probabilitas terjadinya kelebihan suplai minyak mentah setelah perusahaan minyak mentah AS menutup produksinya dalam berberapa hari kedepan karena akan kedatangan tamu tak diundang berupa badai Laura di teluk Meksiko yang menjadi sumber lebih dari setengan produksi emas hitam negara Paman Sam.
Selanjutnya sektor maskapai penerbangan masih dihantui krisis corona dengan sahamnya kembali turun karena tingkat berpergian masyarakat menggunakan pesawat terbang masih rendah yang menyebabkan pegawai di sektor ini terpaksa dirumahkan.
(trp)