Newsletter

IHSG & Rupiah 'Musuhan' Sejak Pekan Lalu, Hari Ini Akur Dong!

Putu Agus Pransuamitra, CNBC Indonesia
19 August 2020 06:10
Japan Financial Markets
Foto: Bursa Jepang (AP/Eugene Hoshiko)

Indeks S&P 500 yang mencetak rekor tertinggi sepanjang masa tentunya mengirim hawa positif ke pasar Asia pagi ini. Pergerakan Wall Street selaku kiblat bursa saham dunia selalu menginspirasi indeks saham lainnya. Sehingga peluang IHSG melanjutkan reli terbuka cukup lebar.

Sementara itu, indeks dolar AS kembali nyungsep pada perdagangan Selasa waktu setempat. Indeks yang mengukur kekuatan dolar AS ini melemah 0,59% ke 92,301, yang merupakan level terendah sejak Mei 2018.

Pembahasan stimulus fiskal yang kembali macet di Kongres (Parlemen) AS, menjadi penyebab kembali melemahnya indeks dolar AS.

Tanpa stimulus tambahan, pemulihan ekonomi AS tentunya akan berjalan lebih lambat.

"Dolar AS membutuhkan kabar positif dari pembahasan stimulus. Pasti akan ada kesepakatan, karena para politikus tidak mungkin kembali ke konstituen mereka dengan tangan hampa. Ketika itu terjadi, maka dolar AS akan punya momentum untuk menguat terhadap mata uang lain," jelas Masafumi. 

Kondisi tersebut diperparah dengan menurunnya kondisi sektor manufaktur di New York bulan ini. Hal tersebut tercermin dari empire state manufacturing index yang dirilis sebesar 3,7 awal pekan kemarin, menurun drastis dari bulan sebelumnya 17,2.

Indeks ini menggunakan angka 0 sebagai awal, di atasnya berarti pebisnis melihat kondisi usaha manufaktur yang membaik, sebaliknya di bawah 0 artinya kondisi sedang memburuk.

Indeks dolar AS yang sedang terpuruk seharusnya bisa membuat rupiah bangkit, apalagi setelah melemah dalam 6 hari beruntun.

Sehingga peluang IHSG dan rupiah akur alias sama-sama menguat terbuka cukup lebar.

Meski demikian, ada sentimen negatif dari eksternal yakni adanya risiko serangan virus corona gelombang kedua di Korea Selatan. Sentimen negatif lainnya datang dari memburuknya hubungan AS-China. Dua hal tersebut berisiko membebani kinerja aset-aset dalam negeri

(pap/pap)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular