
Bersiap Euforia, IHSG Mau Nanjak Lagi!

Sentimen positif untuk para pelaku pasar hari ini datang dari benua Eropa setelah para pemimpin negara-negara Uni Eropa berhasil sepakat untuk menggelontorkan dana yang jumbo untuk menanggulangi dampak dari pandemi corona.
Kesepakatan yang muncul setelah pertemuan yang dilangsungkan selama 5 hari ini termasuk perjanjian yang mengatakan bahwa European Commission, yakni badan eksekutif Uni Eropa, untuk menggalang dana miliaran euro untuk membantu 27 negara Eropa yang paling terdampak Covid-19.
Kepala pertemuan ini, Charles Michel mengatakan bahwa kesepakatan yang dicapai pada pukul 5:15 waktu setempat ini merupakan kesepakatan yang historis dan menjadi titik balik negara-negara di Benua Biru.
Banyak analis berpendapat apabila kesepakatan gagal dicapai maka ini akan memberikan dampak yang serius bagi perekonomian Eropa bahkan sampai tahun-tahun kedepan.
Para pemimpin Uni Eropa berharap dana sebesar 750 miliar euro dan tambahan 1,1 triliun euro untuk tahun 2021-2027 akan cukup untuk memperbaiki resesi ekonomi terparah Eropa semenjak Perang Dunia Kedua.
Sentimen selanjutnya, harga minyak mentah berhasil menyentuh level tertingginya selama 4 bulan terakhir, kenaikan harga minyak ini sendiri respons dari kesepakatan stimulus yang berhasil dicapai oleh Uni Eropa, yang menyebabkan selera terhadap resiko investor kembali meningkat.
Harga kontrak berjangka minyak mentah jenis WTI terpantau berada di kisaran US$ 41,53 per barel sedangkan untuk jenis Brent breda di kisaran US$ 43,97 per barel.
Sementara itu dari Negeri Paman Sam, tanda-tanda kebangkitan ekonomi kembali muncul setelah angka penjualan rumah tinggal melonjak pada bulan Juni setelah anjlok ke titik terendahnya pada Mei lalu. Sekitar 4,12 juta rumah berhasil terjual naik dari bulan Mei yang hanya sebesar 3,91 juta rumah.
Tingkat konstruksi rumah juga berhasil meningkat 17% pada bulan Juni ini setelah para pekerja konstruksi berhasil meningkatkan penjualan jasanya setelah sebelumnya terhambat karena pembatasan wilayah yang diterapkan.
Dari Benua Kuning Bank of Japan selaku bank sentral Jepang meningkatkan stimulus pinjamanya untuk perusahaan yang memiliki likuiditas kuat menjadi sebesar US$ 1 triliun naik dari US$ 700 miliar, sambil menjaga tingkat bunga tetap stabil, dan tetap berpendapat bahwa perekonomian Jepang akan membaik walaupun perlahan.
(trp/trp)