Newsletter

Bersiap Euforia, IHSG Mau Nanjak Lagi!

Tri Putra, CNBC Indonesia
22 July 2020 06:06
Wall Street
Foto: Wall Street (AP/Mark Lennihan)

Dari bursa acuan dunia, Wall Street Indeks bergerak variatif pada penutupan dini hari tadi Dow Jones berhasil terapresiasi 0,60%, S&P 200 naik 0,17%, dan Indeks Nasdaq turun 0,81%.

Penguatan bursa Paman Sam hari ini sendiri dampak dari rilis data indeks manufaktur yang memberikan sinyal pemulihan ekonomi yang akan berlangsung cepat di AS.

The Chicago Manufacturing Index naik ke angka 4,11 dari 2,61 lebih tinggi daripada perkiraan analis yang meramalkan indeks ini tidak akan terbang ke atas angka 4. Apabila indeks ini berada dibawah angka 0 artinya pertumbuhan ekonomi akan melambat.

Akan tetapi, penguatan indeks Dow dan S&P 500 terpangkas setelah pemimpin mayoritas senat, Mitch McConnell dilaporkan berkata bahwa peraturan mengenai stimulus yang akan memberikan bantuan kepada masyarakat yang terdampak virus corona dalam bentuk uang tunai tidak akan selesai dalam 2 minggu kedepan.

Seperti diketahui dalam 2 minggu dana stimulus ini akan habis sehingga ini akan membuat takut para pelaku pasar bahwa stimulus multivitamin dari pemerintah akan berkurang jumlahnya. Mitch sendiri ingin memperpanjang stimulus tersebut paling tidak selama 6 bulan kedepan.

Peraturan ini juga akan mengurangi US$ 600 per minggu yang diggelontorkan Paman Sam untuk pengangguran yang terdampak pandemi corona, ditambah ada keraguan Paman Sam akan terus memotong pajak penghasilan.

Penguatan yang disponsori oleh ciamiknya laporan keuangan perusahaan ini akhirnya harus rela terpangkas. Salah satu emiten yang laporan keuanganya ciamik adalah Coca-Cola serta IBM, perusahaan barang-barang konsumsi dan perusahaan manufaktur chip dan komputer tersebut berhasil tumbuh melebihi konsensus pasar.

Bursa Nasdaq sendiri terkoreksi karena investor melakukan aksi pengambilan keuntungan setelah kemarin lusa nasdaq melesat kencang 2,51%.

(trp/trp)
Pages

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular