
Uji Coba Vaksin Sukses, Naga-naganya IHSG Siap Melesat!

Dari dalam negeri kabar gembira tiba setelah Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga mengkonfirmasi bahwa kandidat vaksin Covid-19 dari Sinovac Biotech sudah tiba di Indonesia dan sekarang dalam proses uji klinis tahap tiga di Bio Farma.
"Kami memang berharap nanti setelah selesai uji klinis dan dites maka bisa diproduksi juga di Indonesia. Beberapa negara memang mengajak kita kerja sama," ujar Arya Sinulingga dalam konferensi pers virtual, Senin (20/7/2020).
Arya menambahkan dipilihnya Bio Farma dalam melakukan uji klinis karena perusahaan farmasi plat merah ini cukup dikenal dikalangan internasional dan dianggap mampu melakukan pembuatan dan uji klinis vaksin.
Selain itu dari pasar global, sentimen positif yang dinanti para pelaku pasar hari ini adalah kabar dari Kongres AS yang siap meredam dampak dari pandemi virus corona terhadap ekonomi Negeri Paman Sam. Pertemuan antara kubu Demokrat dan Republican akan membicarakan paket stimulus terbaru jelang tunjangan pengangguran yang akan habis masa berlakunya dalam 2 minggu ke depan.
Selanjutnya ketakutan akan kenaikan kasus virus corona yang memaksa kota-kota besar di AS untuk menunda atau membatalkan rencana pembukaan kembali pusat bisnis, berhasil membuat dampak berita baik mengenai kesuksesan vaksin berkurang, meskipun begitu investor AS tetap bertaruh pada sektor teknologi dimana sektor ini dianggap mampu bertahan di tengah ketidapastian pasar akibat pandemi virus Covid-19.
Sektor-sektor selain sektor teknologi sendiri masih terdampak cukup parah. Untuk indek S&P sektor yang masih positif adalah sektor teknologi, barang konsumsi, komunikasi, dan kesehatan. Bertahanya sektor-sektor ini dianggap dapat membantu sektor-sektor lainya untuk pulih kembali paling tidak secara psikologis.
Sentimen berikutnya adalah harga minyak mentah dunia terutama minyak mentah WTI di pasar kontrak berjangka yang harganya bergerak di ksiaran US$ 40, setelah para pelaku pasar memantau perkembangan stok minyak mentah untuk mengetahui seberapa besar tingkat permintaan.
Minggu lalu, American Petroleum Institute melaporkan besarnya stok minyak mentah di AS yaitu sebesar 8 juta barel akan tetapi ada indikasi stok minyak akan semakin meningkat walupun peningkatan tidak lebih dari 1 juta barel. Stok minyak mentah bisa menjadi pembawa berita baik ataupun buruk bagi aktivitas bisnis, karena ketika stok rendah maka permintaan akan tinggi.
Sementara itu dari kawasan Benua Kuning, Korea Selatan melalui Bank of Korea baru saja merilis Indeks Harga Produsen Bulan Juni yang secara Month on Month (MoM) berhasil naik 0,5% meski sedikit dibawah ramalan konsensus 0,6%. Angka ini sendiri membaik dari bulan lalu yang stagnan di 0%, yang artinya daya beli produsen di Negara Ginseng sudah mulai pulih.
(trp/trp)